Pematangsiantar, Ruangpers.com – Kepala Cabang Dinas (Kacabdis) Pendidikan Siantar, James Andohar Siahaan, SSTP, menggelar sosialisasi Simulasi Pembelajaran Tatap Muka (SPTM) yang dipusatkan di Ruang Ronse SMA Budi Mulia Pematangsiantar, Jalan Melanthon Siregar No.160, Marihat Jaya, Kecamatan Siantar Marimbun, Kota Pematangiantar, Jumat (9/4/2021).
Pantauan Ruangpers.com, acara ini dilakukan dengan protokol kesehatan dan dihadiri Kepala Sekolah dan para guru – guru SMA Budi Mulia dan SMA Negeri 4 Pematangsiantar, dimana kedua sekolah ini dipilih sebagai percontohan untuk simulasi pembelajaran tatap muka.
Pada kesempatan itu, Kacabdis Pendidikan Siantar menjelaskan sarana dan prasarana yang harus dipersiapkan sekolah dan harus disesuaikan dengan standar yang ditetapkan oleh Gugus Tugas Covid – 19 Provonsi Sumatera Utara diantaranya, air mengalir, handsanitazer, sabun, tissu, masker, termogan, wastafel, spanduk himbauan tertib protokol kesehatan, petugas pemeriksa masker dan suhu tubuh, bak sampah tertutup, tempat beribadah dan peserta didik membawa perlengkapan ibadahnya masing – masing dan vaksinasi guru dan tenaga pendidik harus mencapai 70 persen di masing – masing satuan pendidikan sebelum belajar tatap muka dimulai pada bulan Juli 2021 mendatang.
Kacabdis Pendidikan Siantar juga menguraikan persyarakatan maupun ketentuan saat di ruang kelas yaitu, di setiap ruangan satuan pendidikan tidak diperkenankan menggunakan AC, menjaga jarak tempat duduk peserta didik, tidak diperbolehkan saling tukar media belajar seperti buku, pulpen dan termasuk sarana ibadah. Kemudian, tetap memakai masker saat belajar, jumlah siswa dalam setiap kelas maksimal 18 orang, dan dilarang kontak fisik guru, dan siswa antara satu dengan lainnya, dan menetapkan jadwal mengajar 2 sesi per hari dalam durasi 30 menit per les.

Sedangkan ketentuan di luar ruangan kelas, lanjut James yaitu, menutup sementara pengoperasian kantin sekolah, disarankan siswa makanan maupun minuman dari rumah masing – masing, siswa dilarang kontak fisik antara satu dengan yang lain dan menutup sementara sarana tempat bermain.
Tidak hanya itu, James juga memaparkan tindakan ketika ditemukan indikasi Covid-19, dengan mengaktifkan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dan termasuk menyediakan ruangan khusus UKS.
“Dan bahkan saat peserta didik pulang sekolah juga perlu diawasi dengan melibatkan pihak Kepolisian dan Dinas Perhubungan agar tidak terjadi kerumunan dan para siswa benar – benar pulang ke rumah,”ungkapnya.
Dan pada pertemuan itu, juga disepakati jadwal pelaksanaan simulasi belajar tatap muka di kedua sekolah itu (SMA Negeri 4 dan SMA Budi Mulia,red) pada tanggal 19 Mei 2021 mendatang.
Terkait Simulasi Pembelajaran Tatap Muka tersebut, Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Pematangsiantar, Rudol Barmen Manurung, M.Pd dan Kepala Sekolah SMA Budi Mulia, Bruder J Simamora S.P, menyatakan kesiapan mereka dan akan mematuhi ketentuan yang telah disampaikan Kacabdis Pendidikan Siantar, diantaranya terkait sarana dan prasarana yang harus dipersiapkan sekolah.
“Terkait masalah teknisnya, nanti kami akan rapatkan lagi di sekolah,”ujar Rudol Barmen Manurung.
(red)