Pematangsiantar, Ruangpers.com – Seperti diberitakan, sebanyak 30 SMA/SMK Swasta akan dievaluasi pihak Dinas Pendidikan Sumatera Utara (Sumut), melalui Cabang Dinas Siantar, pada bulan Februari 2021 mendatang.
Terkait hal itu, Kepala Cabang Dinas (Kacabdis) Pendidikan Siantar, James Andohar Siahaan, SSTP, memberikan beberapa alasan, mengapa pihaknya harus mengevaluasi sekolah tersebut.
Dikatakan James, pihaknya ingin melihat kondisi SMA/SMK Swasta tersebut, termasuk untuk mengetahui kondisi ril siswanya.
Diungkapkannya, bahwa ada diantara sekolah itu yang jumlahnya siswanya sangat minim. Ada sekolah cuma 50 orang, dan sebagian lagi hanya 100 orang, sehingga dipandang perlu untuk dievaluasi, tegasnya.
“Dan hingga kini, sekolah yang minim siswanya itu masih menerima dana bantuan operasional sekolah (BOS),”ungkapnya.
Menurutnya, sekolah dengan jumlah siswa yang minim, jelas sangat memprihatinkan. “Pertanyaannya, bagaimana dengan biaya operasional sekolah dengan kondisi siswa yang minim?,”ujarnya.
Alasan lainnya kata James, banyak sekolah swasta dimanfaatkan para guru hanya untuk memenuhi syarat sertifikasi dan umumnya para guru PNS yang suka memanfaatkannya. “Kita duga, banyak guru PNS terlibat jam belajar fiktif di sekolah swasta hanya untuk memenuhi syarat sertifikasi dan ini yang mau kita tertibkan,”ujarnya.
Baca Juga : Siap – siap, 30 SMA/SMK Swasta Akan Dievaluasi Cabang Dinas Pendidikan Siantar
Dan alasan masuk akal lainnya, pihak Cabang Dinas Siantar juga ingin mengantisipasi ijazah palsu. Makanya kita mau pastikan soal data siswa yang dilaporkan ke dinas. Jangan – jangan, orangnya sama sekali tidak pernah mengikuti kegiatan belajar. Jadi kita mau lihat siswanya, benar ada, apa tidak, ucapnya kepada Ruangpers.com, di ruang kerjanya, jalan D.I Panjaitan, Kelurahan Naga Huta Timur, Kecamatan Siantar Marimbun, Kota Pematangsiantar, Selasa (26/1/2021) siang tadi.
(red)