Kapolda Sebut Kasus Narkoba di Sumut Tinggi, Begini Modus dan Pola Peredaran

Medan, Ruangpers.com – Kapolda Sumatra Utara Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak menyebut jumlah kasus tindak pidana narkotika yang tinggi terjadi di Sumut cukup tinggi.

Hal ini juga karena adanya keterlibatan oknum aparat dalam penyalahgunaan maupun peredaran gelap narkotika.

“Banyaknya narkotika yang masuk ke wilayah Sumatra Utara mengindikasikan permintaan tinggi,” ujar Panca dalam rilis pers di Mapolda Sumut, Selasa (29/6/2021).

Dia menjelaskan, peredaran narkoba oleh bandar dilakukan dengan cara mendistribusikan narkotika kepada pengecer-pengecer kecil dengan sasaran pengguna di daerah perkampungan maupun desa.

“Tingkat penyebaran narkotika tidak hanya menyasar daerah perkotaan, melainkan sudah masuk ke perkampungan,” katanya.

Sebelumnya, Polda Sumut mengungkap kasus tindak pidana narkotika jenis sabu seberat 242,34 kg dan 48.418 butir pil ekstasi selama periode 27 April sampai dengan 15 Juni 2021.

Jumlah kasus narkotika tersebut ada tujuh perkara dengan 20 tersangka. Para tersangka ini terdiri atas 11 oknum Polri (Polres Tanjungbalai dan Ditpolair Polda Sumut). Sementara sembilan lainnya dari kalangan masyarakat. Polda Sumut juga mengamankan satu pucuk senjata api panjang jenis AK 47 berlaras kaliber 7,62 x 39 mm tanpa nomor pabrik (berkarat), berikut satu buah magasin.

Kemudian sepucuk senjata panjang jenis M16/M4 berlaras kaliber 22 Ir nomor 09-40-167 dengan satu magasin.

Selain itu, 141 butir amunisi terdiri atas kaliber 9 mm, empat butir, kaliber 7,62 x 39 mm 23 butir dan kaliber 5,56 x 45 mm 77 butir.

Sumber : iNews.id