Simalungun, Ruangpers.com – Kapolres Simalungun, AKBP Ronald Fredy C Sipayung, S.H., S.I.K., M.H, memimpim apel kesiapan penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), di Lapangan Apel Mako Polres Simalungun, Jalan Jhon Horailam Saragih, Kecamatan Pematang Raya, Kabupaten Simalungun, Jumat (12/8/2022).
Pada kesempatan itu, Kapolres Simalungun membacakan amanat Gubernur Sumatera Utara, Letnan Jenderal TNI (Purn), Edy Rahmayadi kepada seluruh peserta apel yang melibatkan personel TNI-POLRI serta para stakeholder.
Dan terlihat barisan yang mengikuti apel yaitu Sat Samapta, Sat Lantas Polres Simalungun, barisan Kompi 2 Yon B, Denpom 1/1 Pematangsiantar, Kodim 0207/SML, Sat Pol-PP, Damkar, Dinas Perhubungan, BPBD, dan Manggala PGNI Kabupaten Simalungun.
Setelah membacakan amanat Gubernur Sumatera Utara, AKBP Ronald berharap agar masyarakat bijak dalam membuka lahan serta dapat bekerjasama untuk menjaga hutan.
“Apel kesiapan penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Simalungun Tahun 2022 ini merupakan suatu tahapan penting untuk mengingatkan kita akan perlunya upaya untuk memelihara kelestarian hutan dan lahan yang ada di Simalungun. Diharapkan masyarakat dapat bijak dalam membuka lahan, tidak membersihkan lahan dengan cara membakar karena kondisi cuaca panas dan cukup kering serta tetap bekerjasama untuk menjaga hutan,”ucap Kapolres.

“Berdasarkan dari amanat Bapak Gubernur Sumatera Utara yang sudah saya bacakan sebelumnya, bahwa pada semester 1 tahun 2022 terdapat 206 hotspot dan 156 kejadian kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Sumatera Utara yang mengalami peningkatan sejumlah 36 titik bila dibandingkan dengan semester 1 tahun 2001, yang mana hotspot tersebut mengalami peningkatan yang cukup siginifikan dengan perbandingan bulan sebelumnya. Dimana pada bulan Juni 2022, terdapat hotspot sebanyak 14 titik, sementara pada bulan Juli 2022 sejumlah 146 titik atau mengalami kenaikan 94.2% (sembilan puluh empat koma dua persen). Beberapa wilayah di Sumatera Utara terdapat hotspot terbanyak yang terjadi dalam kurun waktu beberapa hari terakhir, dimana terdapat 212 titik api yang tersebar di wilayah Provinsi Sumatera Utara untuk periode 01 hingga 09 Agustus 2022,”papar AKBP Ronald.
Lanjutnya, “Wilayah Kabupaten Simalungun tidak termasuk dalam beberapa wilayah di Sumatera Utara yang mengalami peningkatan hotspot. Namun demikian saya sampaikan bahwa kita jangan under estimate”.
Untuk itu diharapkan kita dapat bekerjasama dan berkolaborasi dengan meningkatkan komunikasi serta kordinasi dalam bersinergi untuk melaksanakan penanganan bencana karhutla di wilayah Kabupaten Simalungun, katanya lagi.
Tingkatkan kesiapsiagaan dan prioritaskan upaya pencegahan karhutla, melalui pemberian sosialisasi dan edukasi secara terus menerus kepada masyarakat, dengan pemberdayaan Bhabinkamtibmas, Bhabinsa dan Kepala Desa serta pelibatan para tokoh masyarakat.
Terimakasih, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa meberikan perlindungan, kekuatan dan keselamatan kepada kita, dalam melanjutkan pengabdian yang terbaik kepada masyarakat, bangsa dan Negara, pungkas Kapolres Simalungun.
(rel)