Simalungun, Ruangpers.com – Kapolres Simalungun, AKBP Choky Sentosa Meliala, S.I.K., S.H., M.H, menghadiri Sidang Munaqasyah Ke-34 Syekh Muda dan Syarifah Thariqat Naqsyabandiyah Al-Kholidiyah Jalaliyah.
Acara ini berlangsung di Pondok Pesantren Yayasan Dr Syekh Salman Daim, Nagori Bandar Rejo, Kecamatan Bandar Masilam, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, pada Selasa (15/10/2024).
Kegiatan dimulai pada sekitar pukul 10.30 WIB dan berlangsung hingga selesai. Sidang Munaqasyah merupakan agenda tahunan yang sangat penting bagi kalangan pengikut Thariqat Naqsyabandiyah, khususnya cabang Al-Kholidiyah Jalaliyah. Acara kali ini diselenggarakan di Pondok Pesantren Yayasan Dr Syekh Salman Daim, sebuah pusat pengajaran dan pengembangan spiritual yang terletak di Nagori Bandar Rejo, Kecamatan Bandar Masilam, Kabupaten Simalungun.
Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari tokoh agama, pemerintahan, hingga aparat kepolisian. Selain Kapolres Simalungun, AKBP Choky Sentosa Meliala, turut hadir Guru Besar Thariqat Naqsyabandiyah Al-Kholidiyah Jalaliyah, Buya Dr. Syekh Muhammad Nur Ali-Alkholidi, S.Ag., M.Hum., yang merupakan mursyid ke-35 penerus Thariqat Naqsyabandiyah di kawasan tersebut. Juga hadir Pj. Bupati Kabupaten Simalungun, H. Jonny Waldi, S.sos, MM., serta para pejabat kepolisian lainnya seperti Kapolsek Perdagangan AKP Ibrahim Sopi, SH., dan beberapa kepala satuan dari Polres Simalungun, termasuk Kasat Reskrim AKP Herison Manulang, SH., Kasat Narkoba AKP Henry Salamat Sirait, S.IP., S.H., M.H., serta Kasat Lantas IPTU Jonni F. H. Sinaga, S.H.
Para Syekh Muda dan Syarifah Thariqat Naqsyabandiyah juga turut hadir, bersama tokoh-tokoh adat, tokoh masyarakat, dan tokoh agama di wilayah Kabupaten Simalungun. Mereka semua berkumpul untuk mendukung kelangsungan acara yang sakral ini.
Pada pukul 11.00 WIB, rombongan Kapolres Simalungun tiba di lokasi. AKBP Choky Sentosa Meliala dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini dan mengungkapkan pentingnya menjaga kerukunan serta kedamaian di tengah masyarakat. Kehadirannya tidak hanya sebagai bagian dari tugas profesionalnya, tetapi juga sebagai bentuk dukungan terhadap nilai-nilai keagamaan dan spiritual yang dijunjung tinggi oleh komunitas Thariqat Naqsyabandiyah.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Simalungun juga menyerahkan bantuan kepada Buya Dr. Syekh Muhammad Nur Ali-Alkholidi, sebagai simbol kepedulian dan dukungan dari pihak kepolisian terhadap kegiatan keagamaan dan sosial yang dilakukan oleh masyarakat. Bantuan ini diterima dengan penuh rasa syukur oleh pihak Pondok Pesantren, dan diharapkan dapat mendukung kelancaran kegiatan pengembangan spiritual dan sosial di pesantren tersebut.
Sidang Munaqasyah merupakan salah satu acara penting dalam tradisi Thariqat Naqsyabandiyah Al-Kholidiyah Jalaliyah. Acara ini berfungsi sebagai wadah untuk mengkaji ulang dan membahas ajaran-ajaran spiritual serta nilai-nilai keagamaan yang dianut oleh para Syekh Muda dan Syarifah dalam Thariqat ini. Kegiatan tersebut juga bertujuan untuk mempererat hubungan antar sesama pengikut Thariqat, serta memperkuat pemahaman terhadap ajaran-ajaran Islam yang disampaikan oleh para mursyid, atau pemimpin spiritual.
Kehadiran Kapolres Simalungun di acara keagamaan ini menunjukkan bahwa Polri tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga aktif dalam mendukung kegiatan keagamaan dan sosial di wilayahnya. Keterlibatan Polri dalam acara seperti Sidang Munaqasyah ini adalah bentuk nyata dari upaya menjaga keharmonisan dan kedamaian di tengah masyarakat.
Bagi komunitas Thariqat Naqsyabandiyah Al-Kholidiyah Jalaliyah, Sidang Munaqasyah bukan hanya sekadar acara seremonial, melainkan bagian penting dalam menjaga tradisi spiritual yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. Sidang ini menjadi ajang evaluasi dan penguatan bagi para Syekh Muda dan Syarifah dalam menjalankan ajaran Islam yang berlandaskan pada tasawuf, atau ajaran mistik Islam, yang menekankan pada penyucian jiwa dan pendekatan diri kepada Allah.
Kegiatan Sidang Munaqasyah ke-34 ini berlangsung dengan aman dan lancar, di bawah pengamanan yang dilakukan oleh personel Polres Simalungun. Meskipun cuaca pada hari tersebut mendung, hal itu tidak mengurangi semangat dan antusiasme para peserta sidang, termasuk tamu undangan yang hadir dari berbagai daerah.
Kapolres Simalungun bersama seluruh pejabat yang hadir turut mengapresiasi kelancaran acara ini. Mereka juga menekankan pentingnya kolaborasi antara aparat penegak hukum dengan masyarakat, terutama dalam menjaga nilai-nilai keagamaan dan kebersamaan di wilayah Kabupaten Simalungun.
Kegiatan berakhir dengan doa bersama yang dipimpin oleh Buya Dr. Syekh Muhammad Nur Ali-Alkholidi, yang mendoakan agar seluruh umat Islam, khususnya para peserta Sidang Munaqasyah, senantiasa diberi kesehatan, keselamatan, serta mampu mengamalkan ajaran-ajaran agama dengan baik.
Sidang Munaqasyah Ke-34 Syekh Muda dan Syarifah Thariqat Naqsyabandiyah Al-Kholidiyah Jalaliyah ini menjadi salah satu bukti kuatnya hubungan antara masyarakat dan aparat kepolisian dalam mendukung kegiatan-kegiatan keagamaan.
Kehadiran Kapolres Simalungun dan jajarannya memperlihatkan bahwa Polri tidak hanya menjalankan tugas penegakan hukum, tetapi juga aktif terlibat dalam kegiatan sosial dan keagamaan yang bertujuan untuk menjaga kerukunan dan kedamaian di tengah masyarakat.
(rel)