Simalungun, Ruangpers.com – Kasat Lantas Polres Simalungun, AKP Jonni Fatiaro H Sinaga, SH, pimpin langsung kegiatan sosialisasi dan penindakan kasatmata dalam rangka Operasi Keselamatan Toba Tahun 2025, di ruas jalan Asahan-Batubara, Kabupaten Simalungun, Senin (17/2/2025).
Kasi Humas Polres Simalungun, AKP Verry Purba, saat dikonfirmasi pada sekitar pukul 15.30 WIB, menjelaskan, bahwa kegiatan yang dilaksanakan sejak sekitar pukul 11.30 WIB tersebut, merupakan bagian dari upaya Polres Simalungun dalam meningkatkan keselamatan berlalu lintas, di wilayah hukumnya.
“Kegiatan ini menggabungkan pendekatan preventif melalui sosialisasi dan pembagian brosur, serta pendekatan represif melalui penindakan kasatmata terhadap pelanggaran lalu lintas yang ditemukan di lapangan,” jelas AKP Verry Purba.
AKP Jonni Fatiaro H Sinaga mengungkapkan bahwa pemilihan lokasi di jalur Asahan-Batubara tidak lepas dari tingginya aktivitas transportasi di ruas jalan tersebut. “Jalur ini merupakan salah satu akses vital yang menghubungkan dua kabupaten dengan tingkat mobilitas yang cukup tinggi, sehingga perlu mendapat perhatian khusus dalam hal keselamatan berlalu lintas,” ujarnya.
Dalam operasi ini, petugas membagikan brosur yang berisi informasi tentang Operasi Keselamatan Toba 2025 kepada pengguna jalan. Brosur tersebut memuat berbagai himbauan penting terkait keselamatan berkendara, seperti pentingnya menggunakan helm standar SNI, kelengkapan surat-surat kendaraan, dan kepatuhan terhadap rambu-rambu lalu lintas.
“Kami tidak hanya membagikan brosur, tetapi juga memberikan edukasi langsung kepada pengendara tentang pentingnya menjaga keselamatan di jalan raya. Hal ini sejalan dengan semangat Operasi Keselamatan Toba 2025 yang mengutamakan aspek preventif,” tambah Kasat Lantas.

Selain sosialisasi, petugas juga melakukan penindakan kasatmata terhadap pelanggaran yang ditemukan di lapangan. Penindakan ini dilakukan secara profesional dan humanis, dengan tetap mengedepankan aspek edukasi kepada pelanggar.
“Pelanggaran yang sering kami temui antara lain pengendara yang tidak menggunakan helm, tidak membawa surat-surat kendaraan lengkap, dan penggunaan modifikasi kendaraan yang tidak sesuai standar,” ungkap AKP Jonni.
Operasi Keselamatan Toba 2025 sendiri merupakan program khusus Polri yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berlalu lintas. Program ini dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah hukum Polda Sumatera Utara.
“Melalui operasi ini, kami berharap dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas dan menciptakan budaya tertib berlalu lintas di kalangan masyarakat,” tambah AKP Verry Purba.
Respon positif ditunjukkan oleh masyarakat pengguna jalan terhadap kegiatan ini. Banyak pengendara yang mengapresiasi pendekatan humanis yang dilakukan oleh petugas dalam memberikan edukasi dan penindakan.
“Kami akan terus melakukan kegiatan serupa di berbagai titik strategis di wilayah hukum Polres Simalungun. Keselamatan berlalu lintas adalah tanggung jawab bersama, dan kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menciptakan kondisi lalu lintas yang aman dan tertib,” tutup Kasat Lantas.
Kegiatan sosialisasi dan penindakan kasatmata ini merupakan bukti komitmen Polres Simalungun dalam mewujudkan Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcar Lantas) di wilayah hukumnya, khususnya selama pelaksanaan Operasi Keselamatan Toba 2025.
(rel)