Jakarta, Ruangpers.com – Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara terus melakukan pengembangan kasus penganiayaan yang dilakukan pengendara mobil Pajero arogan berinisial OK (40) terhadap sopir truk Eggy Sayana (22) yang terjadi pada Sabtu (26/6/2021). Terbaru polisi menemukan pistol saat menggeledah indekos OK.
Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Nasriadi mengonfirmasi pistol tersebut digunakan pelaku saat untuk menakuti sopir truk saat kejadian di Sunter, Jakarta Utara.
“Dari hasil pendalaman terhadap tersangka OK dengan memeriksa beberapa saksi, sehingga tersangka tidak bisa mengelak dan mengakui menggunakan senjata laras pendek untuk menakuti korban,” kata Nasriadi saat di Jakarta, Kamis (1/7/2021).
Menurut Nasriadi, pelaku OK menyimpan senjata api miliknya di dalam lemari plastik di indekos tidak berpenghuni di wilayah Sungai Bambu, Tanjung Priok. Adapun jenis senjata tersebut Makarov warna hitam.
“Penyidik melakukan penggeledahan di rumah indekos di Sungai Bambu wilayah Tanjung Priok di dalam lemari plastik dan menemukan sebuah senjata api laras pendek warna hitam,” ucap Nasriadi.
Ditambahkan Nasriadi, pada senjata tersebut jenis Makarov warna hitam dan pada barel sebelah kanan tulisan F HW made in Rusia Raikal dan di sebelah kiri tulisan NP – 654K Cal 4,5 mm T 04049167.
“Di badan senjata betulis KWL made in Taiwan 30735367, jenis airgun menggunakan tabung gas di magazen dan peluru gotri besi,” ujarnya.
Berdasarkan pengakuan dari korban yakni sopir truk, dirinya sempat diacungkan senjata oleh pengendara Pajero saat di tempat kejadian pertama di depan Mall Artha Gading.
Sopir truk, Eggy Sayana (22) mengungkapkan jika kasus penganiayaan ini berawal saat pelaku Pajero pindah jalur secara mendadak dan membuat dirinya kaget.
“Jadi awalnya Pajero itu dari jalur dua, lalu di depannya ada kendaraan yang rem mendadak. Pajero tersebut belok, beloknya itu mau rem mendadak. Lalu di belakang itu ada saya lalu saya rem dan langsung saya klakson,” kata Eggy di Mapolres Jakarta Utara, Senin (28/6/2021).
Menurut Eggy, saat Pajero tersebut berhenti. Pengendara yang diketahui merupakan mantan pelaut berinisial OK (40) langsung mengeluarkan senjata yakni pistol yang diarahkan kepadanya. Melihat pistol di depan mata, Eggy pun langsung menancap gas truk.
“Dia keluarin pistol, lalu saya buang ke kanan lalu saya kabur dan kejar-kejaran lalu saya putar arah ke arah priok dan didepan POM sunter di situ dia melintang dan tangan saya dipukuli sampai 10 kali,” tutur Eggy.
Eggy mengaku jika dirinya baru pertama kali mendapat ancaman seperti ini di dalam pekerjaannya. Bahkan dari aksi penganiayaan yang dialaminya, tulang tangannya mengalami keretakan yang cukup serius.
“Habis dipukul 10 kali pakai tongkat, tangan patah, terus sudah tidak kuat tangan saya. Lalu temen saya yang bawa mobil ke pool dan lapor ini,” ucap Eggy.
Eggy pun berharap pelaku ditindak tegas sesuai hukuman yang berlaku. “Ditindaklanjutkan, biar polisi yang lanjutkan,” katanya.
Sumber : iNews.id