Kata Wanita Viral Jadi Istri Kedua dan Pernikahannya Disaksikan Istri Pertama

Makassar, Ruangpers.com – Setiap pasangan suami istri tentunya ingin menikah sekali seumur hidup. Namun apa jadinya jika istri mengizinkan suaminya untuk menikah lagi alias poligami. Bahkan si istri rela mengantarkan suaminya untuk akad nikah dengan istri kedua.

Hal itu terlihat dari video di akun Facebook Nana Ratnawati Palaha. Video tersebut kini sedang viral dan menjadi perbincangan warganet.

Dalam video itu sang istri melihat suaminya mengucapkan ijab kabul pada wanita lain alias poligami. Acara tersebut diadakan pada (23/10/2021) di Desa Bontoloe, Galesong Selatan, Takalar, Sulawesi Selatan.

“Istri antarkan suami menikah, Masya Allah karena tidak semua perempuan mau mengizinkan atau berbagi suami. Namun beliaulah salah satu diantaranya yang mau karena Allah ta’ala,” tulis akun Facebook Nana Ratnawati Palaha.

Padaunggahannya, Nana menuliskan di keterangan foto jika pria yang berpoligami tersebut bernama ustaz Rahmatullah. Istri pertama, ustazahNurulAisyah dan istri kedua ustazahSahruni. Nana mengatakan jika sosok ustazah Aisyah merupakan wanita yang rendah hati dan jiwa sosialnya besar.

“Aku kenal dengan ustazah Aisyah dari dulu karena beliau tante sepupu dari ibuku. Kalau ustazah Sahruni baru aku kenal tapi mungkin dulu pernah ketemu tapi nggak memperhatikan,” ungkap Nana yang masih memiliki hubungan dengan Ustazah Aisyah kepada Wolipop, Rabu (27/10/2021).

Dalam perbincangan dengan Nana, Aisyah mengatakan dia dan istri kedua suaminya tinggal berbeda rumah. Ia tinggal di Gowa dan istri kedua suaminya, Sahruni di kediaman orangtuanya. Dan suaminya yang membagi waktu antara kedua istrinya.

Istri Kedua Ungkap Kisah di Balik Video Viral

Setelah sebelumnya Nana berbincang dengan istri pertama yaitu Ustazah Aisyah yang bisa dibaca DI SINI, kini dia berbicara dengan istri kedua yaitu Sahruni. Dan saat berbincang itu Sahruni didampingi oleh Aisyah serta sang suami Rahmatullah.

Dalam pengakuannya, Sahruni sudah mengenal Aisyah sejak 2005. Ia bertemu dengan Aisyah dalam sebuah acara pengajian.

“Dulu ada pengajian kelompok ibu-ibu dan remaja, karena semakin sedikit jumlahnya. Lalu digabung kelompok pengajian ibu-ibu dan remaja. Jadi saya menanggap beliau sebagai sosok kakak,” ungkap Sahruni dalam video Youtube Nana Ratnawati Palaha.

Hubungan Aisyah dan Sahruni pun semakin akrab, sampai Aisyah sering menginap di rumah Sahruni. Begitu pun sebaliknya. Bahkan mereka kerap saling mengantarkan ke rumah masing-masing.

Hingga akhirnya, Aisyah memutuskan menikah dengan pria pilihannya yaitu Rahmatullah. Dan Sahruni mengaku saat itu merasa kehilangan sosok kakak, karena tidak akan bertemu seperti dahulu.

“Saya kembali melakukan aktivitas dakwah kita selalu bersama. Dan sampai sekarang semakin dekat perasaannya,” ucap Sahruni.

Dalam kesehariannya Sahruni yang bekerja sebagai kepala sekolah dan Rahmatullah yang menjadi guru di sekolah tersebut. Kemudian, Rahmatullah membentuk rumah pengajian di Gowa dan dikepalai oleh istri pertamanya, Aisyah.

Sahruni Bersedia Diajak Poligami

Sahruni yang saat diwawancara Nana memakai hijab bergo warna cream mengungkapkan saat pertama kali diajak untuk poligami. Dalam pengakuannya yang memintanya adalah istri pertama Rahmatullah yang tak lain adalah temannya sendiri, Aisyah.

“Jadi status saya ini pernikahan saya yang pertama. Awal ustaz menyampaikan untuk poligami melalui ustazah Aisyah, beliau bertanya melalui perantara. Dan saya tidak tahu perantara itu ternyata dari ustaz yang meminta saya tentang poligami,” tutur Sahroni.

Wanita yang berusia 37 tahun itu pun menerima untuk menjalani pernikahan poligami.

“Kemudian saya menjawab secara pribadi tidak fokus dengan poligaminya. Akan tetapi kalau poligami itu kan sama saja dengan menikah. Dan justru saya merasa bersyukur ada seseorang yang ingin mengajak saya beribadah. Saya belum tahu siapa yang ingin berpoligami dengan saya,” ungkapnya.

Sahruni mengaku saat itu sudah siap menerima jika suaminya sudah mempunyai istri. Namun tidak dengan keluarganya.

“Andaikan ada seseorang yang mengajak poligami, saya bersedia. Kalau keluarga saya ini kan masih asing, respon keluarga saya awalnya tidak siap. Tetapi ustaz meyakinkan, Alhamdulillah Allah melembutkan hati kedua orangtua saya,” terangnya.

Sahruni menambahkan keyakinannya semakin kuat karena yang memintanya menjadi istri kedua itu adalah teman yang sudah dia kenal dekat yaitu Aisyah.

“Setelah saya tahu yang menginginkan saya untuk berpoligami itu adalah ‘kakak’ saya sendiri orang yang begitu dekat dengan saya. Dan membuat saya berpikir mungkin ini takdir saya,” sebutnya.

Sahruni, Rahmatullah dan Aisyah pun duduk bersama dan mulai berbicara sebelum memutuskan untuk poligami. Mereka sadar kalau apa yang dijalani yaitu poligami ini akan menjadi kontroversi.

“Alhamdulillah sudah kami rundingkan kalau nantinya ada pro dan kontra. Saya pribadi sempat bertanya akan ada tanggapan orang-orang,” lanjutnya.

Ia pun berusaha menepis anggapan miring tentang rumor ‘istri kedua’ sebagai perusak hubungan dalam rumah tangga.

“Kesan negatif istri kedua atau disebut pelakor itu tidak cocok untuk istri kedua. Kita kan sama-sama menjadi istri dan memiliki hak yang sama. Kita kan statusnya sebagai istri. Tidak tepat jika disebut merebut suami orang,” tegasnya.

Lalu seperti apa tanggapan Rahmatullah sebagai suami yang berpoligami? Klik halaman selanjutnya….

Rahmatullah Soal Kontroversi Poligaminya

Rahmatullah mengaku tak mengira acara pernikahannya menjadi sorotan publik. Ia pun terkejut mendapatkan banyak komentar dari netizen.

“Kami bertiga mau meminta doa, supaya tidak muncul rasa sombong, dengan viralnya pernikahan kami. Tidak bernah terpikir sebelumnya akan viral,” kata Rahmatullah.

Pria yang dikenal sebagai ustaz itu mengatakan sudah mengantisipasi jika terjadi pro dan kontra pada pernikahan poligaminya. Dia menegaskan dirinya hanya menjalankan ibadah.

“Bicara poligami ini adalah awal perjalanan dan perjuangan kami. Boleh jadi ini rencana Allah sekaligus menepis berbagai tanggapan, sorotan dan fitnah. Di satu sisi kami berupaya melaksanakan ibadah. Justru mendapatkan fitnah dan prasangka buruk. Sehingga saya bersedia berbicara dengan Nana agar terhindar dari fitnah,” pungkasnya.

 

Sumber : detik.com