Sergai, Ruangpers.com – Dua emak-emak tewas seketika usai sepeda motor yang mereka tumpangi disambar kereta api penumpang, di Dusun II, Desa Pon, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdangbedagai, Jumat (28/7/2023).
Kedua korban tewas bersimbah darah tergeletak di samping rel kereta api. Kedua korban adalah Nursiah Sianipar (55) dan Tidur Simbolon (57).
Stinky Marbun, salah satu saksi mata mengatakan, kedua korban melintas menggunakan sepeda motor dari arah Desa Pon menuju Jalan Lintas Sumatera.
Dia bilang, sebelum kejadian warga sekitar telah memanggil keduanya agar tidak melintas karena akan ada kereta api yang sedang melintas.
“Udah kami teriaki ibu-ibu itu, tapi nggak dengar dan lewat aja,” kata Stinky.
Stinky bilang korban diduga tidak memperhatikan jalan. Dia tetap berjalan saat kereta api melintas.
Akibatnya sepeda motor korban tersambar kereta api.
Seketika korban terpental hingga keduanya tewas dengan luka berat. Warga yang melihat kejadian itu pun terkejut. Warga lalu melihat korban sudah tewas di sisi rel kereta.
“Pas lewat kereta api itu bagian belakang kendaraanya tertabrak kereta api dan korban terpental langsung meninggal,” kata Stinky.
Kasat Lantas Polres Sergai, AKP Andita Sitepu membenarkan kejadian itu. Keduanya adalah warga Dusun I Kampung Banjar, Desa Gempolan, Kecamatan Sei Bamban.
“Iya benar ada dua korban yang meninggal dunia setelah ditabrak kereta api. Meninggal dunia di lokasi kejadian,” kata Andita.
Andita mengatakan, saat itu kedua korban berboncengan menggunakan sepeda motor Supra dengan nomor polisi BK 3323 NAN.
Saat melalui perlintasan kereta api tanpa palang pintu keduanya tertabrak kereta api.
“Saat melintas keduanya tertabrak kereta api hingga terseret dan meninggal dunia di lokasi kejadian,” ujar Andita.
Akibat insiden itu korban mengalami luka robek pada bagian kepala dan tangan serta kaki yang patah. Warga pun berduyun-duyun mendatangi lokasi kecelakaan.
Baca Juga : Dua Emak-Emak di Sergai Tewas Disambar Kereta Api
Polisi kemudian mengevakuasi jenazah korban ke rumah sakit umum Melati Desa Pon untuk proses autopsi.
“Sudah kita evakuasi jenazah dan sepeda motor milik korban sebelum nanti kita serahkan ke keluarga,” tutup Andita.
Sumber : tribunnews.com