Pematangsiantar, Ruangpers.com – Ketua Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (DPC GAMKI) Kota Pematangsiantar, Hendra Simanjuntak, MPd, mengungkap informasi Covid – 19, di Pematangsiantar yang menurutnya sudah bahaya.
Lewat konfirmasi pesan WhatsApp, Kamis pagi (21/1/2021), Hendra meneruskan sebuah pesan yang didapatkannya terkait kondisi virus corona di Pematangsiantar.
Kira – kira begini isinya “Selamat sore 🌥️ Buat seluruh keluarga besar di Pematangsiantar, agar meningkatkan disiplin pakai masker, rajin mencuci tangan dan menjaga jarak ketika berinteraksi dengan orang lain 🙏🙏🙏
Hal ini menindaklanjuti hasil Swab PCR Massal Gratis Pertama yang diadakan oleh Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar pada tanggal 13 Januari 2021, sebagai berikut : Dari 150 peserta yang di-Swab ternyata 70 orang hasilnya positif. Angka ini mendekati 50 %. Rasio ini sangat besar. Kalau tahun lalu rasio yang positif setiap diadakan Swab PCR Massal Gratis kita hanya sekitar 8 – 10 % yang positif. Mohon tetap melakukan Protokol Kesehatan 🙏🙏🙏”.
Menyikapi informasi tersebut, Hendra beranggapan kalau kondisi Pematangsiantar sudah bahaya dalam penyebaran virus corona.
Hendra Simanjuntak yang juga aktif mengajar sebagai dosen di Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar ini, meminta adanya kesadaran pribadi dari warga akan pentingnya kesehatan.
Menurutnya, pencegahn harus dimulai dari diri kita sendiri. Pandemi Covid – 19 jangan dianggap tidak ada, tapi itu nyata. Masyarakat jangan main-main karena hasil tes swab menjadi satu acuan, membuktikan kalau banyak masyarakat yang terpapar virus tersebut, ujarnya.
Kembali dia menghimbau masyarakat agar saling menjaga kesehatan, tanpa terkecuali.
“Pemerintah, rohaniawan sebagai pemimpin di tempat ibadahnya masing-masing, dan juga tokoh adat harus terus menyuarakan untuk tetap melakukan protokol kesehatan,”pintanya.
Lanjutnya, Pemerintah juga harus jujur, tanggap dan tegas bertindak dalam mengatasi pandemi ini.
“Jujur menyampaikan data yang sudah terpapar, tanggap memberikan solusi penanganannya dan tegas dalam memberikan hukumam bagi warga yang tidak disiplin untuk menjalankan protokol kesehatan,”tegasnya.
Masih katanya, kondisi ini jika terus berlanjut maka akan menjadi malapetaka bagi masyarakat Pematangsiantar, dan bisa mengakibatkan kondisi perekonomian dan sosial yang semakin berdampak buruk.
“Mari kita jaga dari diri kita sendiri. Membatasi mobilisasi, menjauhi kerumunan, mencuci tangan, memakai Masker dan menyerahkan diri sepenuhnya pada Tuhan,”serunya mengakhiri tanggapannya kepada Ruangpers.com.
(red)