Nasional

Kosong di Apotek, Ini Fungsi Sederet ‘Obat’ COVID-19 yang Dicari Jokowi

Jakarta, Ruangpers.com – Momen Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendatangi sebuah apotek di Bogor viral baru-baru ini. Ia menanyakan sejumlah obat terkait terapi COVID-19 seperti oseltamivir hingga azithromycin, namun sebagian besar kosong.

Mendapati sejumlah obat kosong sejak sepekan lalu, Jokowi lantas menghubungi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Ia melaporkan temuan soal kekosongan sejumlah obat yang kerap dicari pasien COVID-19.

Beberapa obat yang sempat ditanyakan Jokowi adalah sebagai berikut:

1.Oseltamivir

Oseltamivir merupakan antivirus untuk influenza tipe A dan B, dipasarkan juga dengan beberapa merek dagang seperti Fluvir dan Tamiflu. Sempat digunakan juga ketika terjadi wabah flu burung.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Di awal pandemi COVID-19, obat ini digunakan karena sulitnya membedakan gejala COVID-19 dengan COVID-19. Belakangan, obat ini tidak lagi dianjurkan untuk pasien COVID-19 kecuali ada kecurigaan koinfeksi.

2.Favipiravir

Sama seperti Oseltamivir, Favipiravir juga merupakan antivirus yang pertama kali dikembangkan Toyama Chemical dengan nama dagang Avigan. Selain untuk pasien COVID-19, obat ini juga pernah dipakai sebagai obat eksperimental untuk Ebola.

3.Azithromycin

Azithromycin merupakan antibiotik yang juga terdapat dalam paket obat isoman COVID-19 gejala ringan. Pada COVID-19, obat ini awalnya dikonsumsi untuk mendapatkan efek antiinflamasi. Belakangan, tidak ditemukan bukti kuat bahwa Azythromycin punya efek antiinflamasi yang cukup kuat, sehingga tidak lagi direkomendasikan oleh para dokter.

Azithromycin hanya diberikan pada pasien COVID-19 dengan kecurigaan koinfeksi mikroorganisme.

4.Vitamin D3 1.000 IU dan 5.000 IU

Vitamin D, khususnya D3 banyak dianjurkan untuk pasien isolasi mandiri (isoman) karena membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Meski tersedia dalam dosis 1.000-5.000 IU (international unit), tubuh manusia sebenarnya hanya membutuhkan rata-rata 400 IU dalam sehari.

Suplementasi dibutuhkan ketika ada indikasi defisiensi atau insufisiensi vitamin D.

5.Zinc

Zinc merupakan mineral penting yang dibutuhkan tubuh untuk regenerasi sel-sel tubuh. Mineral ini juga meningkatkan sistem imun atau daya tahan tubuh.

6.Megavite dan BecomZet

Keduanya merupakan multivitamin. Bisa diberikan sebagai suplementasi ketika asupan dari makanan saja dinilai kurang mencukupi.

Baca Juga : Jokowi Kaget, Obat Terapi Pasien Covid-19 Kosong di Apotek; Terus Saya Cari ke Mana?

 

Sumber : detik.com

Ruangpers.com

Leave a Comment

Recent Posts

Nelayan di Asahan Kepergok Polisi Selundupkan 2 Kg Sabu dari Malaysia

Asahan, Ruangpers.com - Seorang nelayan bernama Ismail (37) ditangkap di perairan Kabupaten Asahan, Sumatera Utara…

52 menit ago

Polri Siap Amankan dan Sukseskan World Water Forum ke-10 di Bali

Simalungun, Ruangpers.com - Kasi Humas Polres Simalungun, AKP Verry Purba, mengumumkan, bahwa Bali akan menjadi…

4 jam ago

Saling Lapor, Polsek Siantar Barat Selesaikan Kasus Penganiayaan dengan Mediasi

Pematangsiantar, Ruangpers.com - Polsek Siantar Barat melalui personil piket SPKT dan Unit Reskrim, menyelesaikan perkara…

4 jam ago

Polsek Siantar Selatan Amankan Sejumlah Senjata Tajam Saat Laksanakan KYRD

Pematangsiantar, Ruangpers.com - Polres Pematangsiantar melalui personil Polsek Siantar Selatan dan Koramil 03 Siantar Selatan,…

4 jam ago

Cara Urus Kartu ATM yang Tertelan, Begini Caranya

Jakarta, Ruangpers.com - Mesin ATM atau Automatic teller Machine memudahkan nasabah bank untuk melakukan transaksi…

15 jam ago

Penginapan di Tebing Tinggi Terbakar, Diduga Dipicu Korsleting Listrik

Tebing Tinggi, Ruangpers.com - Sebuah penginapan di Jalan Suprapto, Kelurahan Pasar Gambir, Kecamatan Tebing Tinggi,…

15 jam ago