Medan, Ruangpers.com – Kawanan perampok bersenjata api menggasak dua toko emas di Simpang Limun, Kota Medan, Kamis (26/8/2021).
Pelaku yang berjumlah empat orang membawa kabur lima kilogram emas setelah melumpuhkan kedua pemilik toko dengan menodongkan senjata tajam.
Pelaku juga menembak seorang tukang parkir hingga mengalami luka tembak di bagian leher. Korban yakni Yulius Ardi Simanjuntak (40), warga Jalan Nawi Harahap, Kecamatan Medan Amplas.
“Korban saat ini menjalani perawatan di RS Bhayangkara akibat luka tembakan di leher,” kata Direktur Direktorat Reserse Kriminal Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja saat memimpin olah TKP di lokasi perampokan.
Dia mengatakan, perampokan terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Dari rekaman CCTV, perampok yang berjumlah empat orang dan datang ke lokasi menggunakan dua sepeda motor.
Keempat pelaku mempersenjatai diri dengan senjata api jenis pistol dan sepucuk senjata laras panjang.
Para pelaku lantas menyatrono dua toko emas yakni, Toko Emas Aulia Chan dan Toko Emas Permata Masrul.
Dari Toko Emas Aulia Chan milik Kasmawati (53), warga Jalan Medan Area Selatan, Kota Medan, para pelaku membawa kabur sekitar 2 kilogram emas.
Sedangkan dari Toko Emas Masrul milik Ade Irawan (34) warga Jalan Bromo, Gang Jermal 2, Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai, pelaku membawa sekitar 3 kilogram emas.
Dia mengatakan, petugas masih menyelidiki kasus perampokan toko emas di Pasar Simpang Limun.

Olah tempat kejadian perkara serta pengumpulan keterangan saksi sudah dilakukan.
Ditodong Pistol
Pemilik toko emas Aulia Chan, Kasmawati mengatakan, perampokan tersebut terjadi saat siang hari. Para pelaku menggunakan masker masuk ke dalam toko emas dan kemudian menuju brankas penyimpanan emas.
“Dia lari dan melompat masuk ke dalam. Kemudian dia membuka brankas,” kata Kasmawati.
Kasmawati yang kaget kemudian berusaha menegur dari belakang pelaku tersebut. Namun rekannya yang lainnya kemudian mengancam korban dengan menggunakan senjata api.
“Dia megang pistol dan menodongkan ke saya. Saya kemudian lari ke sebelah. Saat itu saya juga masih ditodongkan senjata,” kata Kasmawati.
Kasmawati mengaku kehilangan emas sekitar 3 kg dalam aksi perampokan tersebut. Selain itu, para pelaku juga menggasak isi laci yang ada di toko tersebut. “Kerugian banyak,” ucapnya.
Petugas keamanan Pasar Simpang Limun, Jansen mengaku diancam kawanan perampok dengan senjata api.
Baca Juga : Perampok Bersenjata Api Gasak Toko Emas di Medan, Ini Penjelasan Polisi !
“Aku diancam menggunakan senjata api. Mereka menggunakan senjata api jenis FN dan AK,” kata Jansen.
Jansen mengatakan para pelaku kemudian menggasak dua toko emas yang ada di Simpang Limun.
Setelah itu, mereka kemudian kabur setelah menembak seorang petugas parkir.
Sumber : iNews.id