Lapas Kelas IIA Pematang Siantar Rayakan Natal Bersama Warga Binaan Pemasyarakatan dan Keluarga

Simalungun, Ruangpers.com – Keluarga besar Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pematang Siantar merayakan Natal Tahun 2023 bersama Pegawai dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Perayaan ini merupakan puncak penyambutan Natal dan tahun baru yang diadakan di Lapas Pematang Siantar.

Perayaan Natal bersama ini dihadiri Kalapas Kelas IIA Pematang Siantar, M. Pithra Jaya Saragih bersama para pejabat struktural Lapas Pematang Siantar dan jajaran Staff Nasrani Lapas Pematang Siantar.

“Semoga di tahun 2024, kita sudah menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Para warga binaan kami tidak ada lagi yang melanggar tata tertib karena sudah terbendung keimanan dan kerohanian sehingga malu di mata Tuhan untuk kita berbuat tidak baik,”ucap Pithra dalam sambutannya.

Bertemakan, “Kemulian Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi”, perayaan Natal di Gereja Lapas Kelas IIA Pematang Siantar, tampak suasana dipenuhi damai. Nyanyian Natal dan sukacita dari WBP yang turut merayakan Natal bersama.

Suasana haru juga terpancar dari raut wajah mereka, seolah lupa sejenak tentang keberadaan jeruji besi yang memisahkan mereka dari dunia luar.

Selain jajaran Lapas Pematang Siantar, perayaan Natal ini juga turut dihadiri para tamu undangan, Danramil 08/Bangun, Ketuan Pengadilan Negeri Pematang Siantar, Kapolsek Bangun (diwakili), Kepala Kejaksaan Negeri Simalungun (diwakili), dan Kepala Kejaksaan Negeri Pematang Siantar (diwakili).

Adapun pengkotbah yaitu Pdt. Risen R. Parhusip, M.Th.

“Dengan semangat Natal, mari kita tingkatkan persaudaraan dan persatuan demi terwujudnya perdamaian menuju Lapatar yang BETAH dan PASTI,”himbau Pdt. Risen Parhusip dalam kotbahnya.

Diharapkan momen perayaan Natal keluarga besar Lapas Kelas IIA Pematang Siantar tahun 2023 ini, dapat membawa kebahagiaan dan memberikan semangat baru bagi warga binaan.

Sehingga, perayaan ini tidak hanya sebagai seremonial yang mendorong perubahan positif dalam kehidupan mereka,  tetapi juga upaya memupuk harapan untuk masa depan yang lebih baik setelah menjalani masa pembinaan.

(rel)