Jakarta, Ruangpers.com – Operasi Seroja di Timor Timur yang sekarang bernama Timor Leste masih terekam kuat dalam ingatan Jenderal TNI (HOR) Luhut Binsar Pandjaitan.
Ya, dalam operasi itu nyawa Jenderal Kopassus ini nyaris melayang.
Dikutip dari dari buku “Kopassus untuk Indonesia” diceritakan, ketika itu Luhut yang masih berpangkat Letnan Satu (Lettu) dan menjabat sebagai Komandan Kompi A ditugaskan untuk merebut Aileu dan membantu Batalyon 406 yang terjepit oleh Tropas kelompok bersenjata Fretilin. Aileu sendiri berada sekitar 30 Km dari Kota Dili yang telah dikuasai TNI.
Bersama pasukannya, Luhut kemudian melakukan pergerakan di malam hari. Sebab pada siang hari, tembakan musuh sangat gencar sehingga menyulitkan pasukannya untuk bergerak maju.
Kompi A yang dipimpin Luhut pun terus melakukan pergerakan hingga akhirnya menemukan musuh dalam jarak dekat.
Menjelang pagi, pertempuran sengit antara prajurit Kopassus dengan Tropas kelompok bersenjata Fretilin terjadi. Di awali dengan tembakan roket dan rentetan senjata otomatis membuat posisi musuh berantakan dan mundur.
Luhut dan pasukannya akhirnya berhasil menghabisi hambatan yang menghadang pergerakan pasukan. Pada 29 Desember Aileu berhasil diduduki.
Discussion about this post