Pakpak Bharat, Ruangpers.com – Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Pakpak Bharat, Dr. Naslindo Sirait, SE, MM, mengunjungi Puskesmas Salak, bersama Kepala Dinas Kesehatan Pakpak Bharat, dr. Thomas, MM dan sejumlah Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya, Jumat (27/09/2024).
Kepala UPT. Puskesmas Salak, dr. Ebtanas Morina Padang dan jajaran Puskesmas Salak, menyambut kehadiran Naslindo Sirait, dan menjelaskan beberapa alur pelayanan di Puskesmas Salak, serta beberapa hal terkait penanganan masalah kesehatan di Kecamatan Salak.
Semua bentuk pelayanan di Puskesmas Salak dilaksanakan secara terukur dan sesuai SOP yang telah kami tetapkan, ucap dr. Ebtanas Padang.
Dikesempatan ini, Naslindo Sirait banyak mengulas masalah tingginya angka stunting di Kabupaten Pakpak Bharat yang menurutnya masih sangat tinggi, khususnya di Kecamatan Salak.
Dia berharap masalah stunting yang saat ini menjadi salah satu isu nasional bisa tertangani dengan segera, mengingat saat ini Pakpak Bharat menjadi salah satu lokus stunting di Sumatera Utara.
Terkait hal ini, dr. Ebtanas menjelaskan sejumlah kasus stunting, upaya penanganan dan pencegahan yang mereka lakukan di Kecamatan Salak, sebagai salah satu ujung tombak penanganan stunting.
Diketahui, saat ini terdapat 128 kasus stunting di Kecamatan Salak, dan angka ini tersebar di seluruh desa yang ada dengan sebaran tertinggi ada di desa Salak II sebanyak 35 kasus stunting, Penanggalen Binanga Boang 22 kasus, dan Desa Kuta Tinggi sebanyak 21 kasus stunting.
Saat ini penanganan stunting ditangani di desa masing-masing, setiap desa memberikan paket makanan tambahan bagi bayi terindikasi stunting.
Namun demikian, kami dari Puskesmas bersama Dinas Kesehatan juga melaksanakan pembagian susu secara berkala bagi bayi, balita dan ibu hamil.
Selain pemberian susu, Puskesmas salak juga melakukan program pemberian PMT lokal, dimana PMT yang diberikan ini adalah makanan tambahan yang mengandung protein tinggi baik protein, nabati maupun hewani. PMT ini diberikan kepada balita yang tidak naik berat badan, berat badan kurang dan giji kurang. Dengan adanya PMT ini mudah-mudahan bisa mencegah bertambahnya stunting di kecamatan Salak, jelas dr. Ebtanas Padang.
Naslindo Sirait mengapresiasi langkah-langkah penanganan stunting dan pelayanan Kesehatan oleh Puskesmas Salak ini.
Dia berpesan supaya pelayanan di Puskesmas terus dipertahankan, kebersihan dijaga terus, dan semua program baik didalam dan diluar gedung agar terlaksana dengan baik khususnya PMT kepada balita agar benar-benar dilaksanakan guna pencegahan stunting.
(JB)