Medan, Ruangpers.com – Gomgom dan Marny merupakan salah satu pasangan pengantin yang berbahagia karena menikah di tangal cantik, 12 – 02 – 2021. Karena kalau dibalik, nomornya juga tetap di angka yang sama (12 -02 -2021).
Dan tanggal cantik ini juga viral di media sosial seperti facebook, dan juga WhatsApp karena tergolong langkah dan bahkan menjadi sejarah.
Apalagi, di tanggal ini pula, umat Buddha lagi merayakan Tahun Baru Imlek 2572, sehingga benar – benar sangat berkesan dan menjadi tanggal membawa keberuntungan.
Informasi yang berhasil dihimpun Ruangpers.com, Gomgom yang memiliki nama lengkap Gomgom Kristian Sinambela ini, merupakan putra dari Alm St. H. H Simabela SH/E. M boru Manalu, yang mempersunting kekasihnya Marny, pemilik nama lengkap Marny Darmayani Purba, Amd.Kom yang merupakan putri dari B.N Purba/CH. R. boru Nainggolan dari Komplek PTPN IV Mayang.
Acara pemberkatan pernikahan, dilakukan di Gereja GPP Jemaat Khusus Genesis, jalan Tangguk Bongkar V Nomor 28 Medan, pada Jumat pagi, sekitar pukul 10.00 WIB.
Acara pernikahan diisi dengan ibadah, dan juga persembahan koor yang khusus diperdengarkan untuk kedua mempelai yang berbahagia.
Dan pada kesempatan itu, Pdt. Sadaria boru Nainggolan menyampaikan kotbah yang diambil dari nats alkibat Ibarani 10 : 24 yang bunyinya “Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik”.
Pdt. Sadaria memotivasi pengantin dan juga jemaat agar dalam berumah tangga, tetap saling memperhatikan, menjauhkan rasa ego atau menang sendiri dan merasa paling benar.
Dikatakannya dari mimbar, kalau sudah menikah, maka suami istri harus saling bekerjasama, saling menopang dan saling menutupi kekurangan. Karena suami istri telah dipersatukan oleh Tuhan dengan kasih-Nya, ujarnya.
“Kenapa ada perceraian, karena ada rasa ego, tidak ada kerjasama dalam rumah tangga, tidak ada saling pengertian, sehingga jalan – jalan sendiri dan terakhir putus asa hingga terjadi perceraian,”ujarnya.
Ditegaskannya, bahwa dalam berumah tangga penuh tantangan, sehingga kita harus selalu belajar dan belajar agar bisa melewatinya dengan sukacita.
Pdt. Sadaria juga mengingatkan, suami istri jangan pernah bekerjasama untuk melakukan hal yang tidak baik, namun tetaplah melakukan hal – hal yang positif.
Dan usai penyampaian kotbah, acara dilanjutkan dengan sesi foto bersama dengan keluarga kedua mempelai. Setelah itu, lanjut ke acara resepsi atau makan bersama yang dipusatkan di Aula Gereja GKPI Tiung Raya, jalan Tiung Raya Ujung Perumnas II Mandala Medan.
Pantauan wartawan, mulai dari acara di Gereja hingga resepsi, para undangan yang hadir diwajibkan mengikuti protokol kesehatan dengan memakai masker dan pemeriksaan suhu tubuh.
Dan di lokasi resepsi, juga disediakan tempat cuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir.
Dan tak luput, sanak keluarga dari kedua mempelai juga hadir hingga selesai acara adat.
Selamat berbahagia Gomgom – Marny !
(red)