Medan, Ruangpers.com – Bandar narkotika kerap menjadi pelabuhan-pelabuhan kecil di Sumatera Utara (Sumut) kerap menjadikan pintu masuk penyelundupan sabu.
Langkah ini tentunya membuat petugas harus bekerja ekstra keras dalam menghentikan penyelundupan sabu dari luar negeri ke Indonesia khususnya wilyah Sumut.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumut Brigjen Pol Atrial mengatakan gari pantai timur Sumatera sangat panjang. Ditambah banyaknya pelabuhan kecil milik warga yang kerap disalahgunakan oleh para bandar narkoba.
Atrial menuturkan di tahun ini, pihaknya sudah berhasil mengungkap banyak kasus penyelundupan sabu melalui pelabuhan kecil. Terakhir upaya menyelundupkan 2 kg dari Kota Tanjungbalai menuju Kota Medan.
“Dari pengungkapan ini kami berhasil mengamankan tersangka Armansyah (44) dan Riswan di Kota Tebingtinggi dan Andika alias Andi di Kota Tanjungbalai,” kata Atrial saat memimpin pemusnahan barang bukti sabu di kantor BNN Sumut, Kamis (10/6/2021).
Selain itu, beberapa waktu lalu BNN juga berhasil mengungkap upaya penyelundupan 90 kg sabu dan 62 buti pil ekstasi di perairan Tanjungbalai.
Saat itu, petugas menghentikan satu kapal tanpa identitas di perairan Asahan yang berisi narkoba.
“Dari kapal tersebut kami mengamankan dua orang tersangka yakni Hendra Sirait dan Khoiruddin,” ucapnya.
Terakhir, BNN juga berhasil menangkap seorang perempuan bernama Erni Sunarsih yang menjadi pengedar sabu di Kecamatan Medan Tuntungan. Dari tangan pelaku, petugas menyita 83 gram sabu.
“Dari tersangka ini cuma diamankan barang bukti 83 gram sabu. Namun warga sudah sangat resah dengan tersangka karena yang bersangkutan menjual sabu seperti menjual permen,” kata Atrial.
Sumber : iNews.id