Humbahas, Ruangpers.com – Anak pelajar tingkat Sekolah Dasar (SD) se-Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) sangat antusias mengikuti pembelajaran matematika metode gasing yang dibawa oleh Prof Yohannes Surya. Sejak dimulai, 25 Juni sampai sampai 9 Juli 2022 mendatang.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Humbahas, Jonny Gultom, Minggu (26/6/2022), di SMPN 2 Dolok Sanggul, pada pembelajaran matematika metode gasing di hari kedua.
Menurut Jonny, ini yang ketiga kalinya Dinas Pendidikan melakukan pelatihan pembelajaran matematika metode gasing kepada pelajar tingkat SD dengan menggandeng Yayasan Teknologi Indonesia Maju yang dipimpin Prof Yohannes Surya.
Kini, sebanyak 900 orang pelajar se-Kabupaten Humbahas telah mengikuti sejak dimulai tanggal 25 Juni kemarin, bertempat di dua lokasi, yakni SMP Negeri 2 Dolok Sanggul dan SD Negeri 173395.
Dan 300 guru yang ikut pelatihan pembelajaran matematika metode gasing.
“Anak-anak sangat antusias mengikuti kegiatan pelatihan belajar matematika metode gasing yang diadakan oleh Prof Yohanes Surya Phd yang merupakan tokoh pendidikan Indonesia dan Pendiri Surya Institue. Jadi kita tidak menyangka dan ini diluar dari target yang kita buat,” ujar Jonny.
Menurut Jonny, adapun tujuan pelatihan ini untuk melatih kemampuan sekaligus pembekalan para anak-anak dalam matematika.
Jonny menjelaskan, dalam pelaksanaan bimbingan belajar ini, para pelajar yang tergabung dari sekolah SD yang tersebar di 10 Kecamatan dilakukan per kelompok.
Dalam satu kelompok 5 orang pelajar akan diajarin oleh satu guru.
Jonny mengatakan, pengajaran matematika yang dilakukan terlebih dahulu menguasai penjumlahan. Mereka harus mampu menghitung di luar kepala atau mencongak.
Lalu, setelah menguasai penjumlahan, pelajaran dilanjut perkalian hingga pengurangan dan pembagian.
Disisi lain, para pelajar akan diasah dengan soal cerita-cerita yang sarat nilai-nilai untuk membangun karakter anak.

Ditambahkan Jonny, dalam pembelajaran metode gasing ini, selain mengetahui matematika juga membangun siswa untuk menjadi pembelajar mandiri yang cerdas, berpikir kreatif dan percaya diri. “Jadi anak itu kreatif,”ungkapnya.
Untuk itu, ia berharap, dengan metode gasing ini atas antusiasnya anak-anak pelajar, para orangtua agar terus mendorong anak-anaknya dalam belajar ini.
“Jadi kalau harapan saya kepada orangtua saya pikir, agar anak anak yang sudah belajar ini didorong terus, untuk dia belajar,” harapnya.
Lebih lanjut Jonny mengatakan, Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor sangat bangga jika anak-anak pelajar tingkat SD pintar matematika.
Dengan harapan, maka kemajuan Kabupaten Humbahas dalam dunia pendidikan akan maju. Selain, nilai-nilai untuk membangun karakter anak.
“Karena ini adalah bagian dari program Pak Bupati Dosmar Banjarnahor dalam upaya membangun kualitas dan SDM di Kabupaten Humbahas melalui sektor pendidikan. Besar harapan pak Bupati, anak-anak Humbahas pintar matematika, dan mempunyai karakter untuk Humbahas yang lebih maju,” ujarnya.
Sementara itu, seorang warga kota Dolok Sanggul, Belta Sihite yang turut mendukung anaknya dalam pelatihan pembelajaran matematika metode gasing tersebut, mengaku sangat senang dengan adanya pelatihan tersebut.
“Sebagai warga Dolok Sanggul, saya sangat senang. Karena, pembelajaran ini untuk membangun karakter anak, selain pintar dasar matematika,”kata Belta, anggota KPU Humbahas
Selain Belta, orangtua Sarah, pelajar SD Negeri 173395, Dedy Simbolon juga mengaku senang.
Apalagi tujuannya adalah agar image matematika itu sulit bisa terbantahkan.
“Jadi kita sangat senang, karena pembelajaran ini juga membangun mental anak kita,” katanya.
Perlu diketahui, tim Pengajar Yayasan Teknologi Indonesia Maju yang dipimpin Prof Yohannes Surya, terdiri dari tim pengajar 8 Orang + 6 orang Master Trainer Guru Humbang Hasundutan dan 30 orang guru pendamping sebagai ToT 300 guru sebagai peserta adalah guru-guru SD dan SMP se Kabupaten Humbang Hasundutan.
(rel/gun)