Pematangsiantar, Ruangpers.com – Acara doa dan pelepasan siswa-siswi SMK Negeri 3 Pematangsiantar diwarnai pertunjukan reativitas para pelajar, pada Sabtu (12/4/2025), lalu, di komplek sekolah, jalan Medan Km. 10.
Divana Sitohang selaku Ketua Panitia Doa dan Pelepasan Siswa-siswi SMK Negeri 3 Pematangsiantar Tahun 2025, mengatakan, bahwa acara dikemas dengan kreativitas para siswa-siswi, mulai pementasan seni budaya, English Club, Vokal Group, Drama Musikal, Puisi, Vokal Solo, Paskibra dan Pelepasan Balon.
“Selain doa bersama juga dilaksanakan pertunjukan seni budaya, dan pelepasan balon sebagai simbol dan harapan para siswa yang telah menamtkan pendidikan dari SMK Negeri 3 Pematangsiantar agar cita-cita yang akan dicapai dapat terwujud,”kata Divana Sitohang usai pentas seni, didampingi pembawa acara, Yohana Turnip dan Kevin Siregar.

Selain pementasan seni, para siswa juga mementaskan kreativitas siswa dari setiap kelas.
Semua jurusan di sekolah kami tampilkan untuk memeriahkan acara, mulai Jurusan Busana, RPL, TKJ, Perhotelan, Tata Boga, Kecantikan, dan Program GIM, ungkap Divana Sitohang, dan mengaku bangga menjadi siswi SMK Negeri 3 Pematangsiantar yang penuh kreatifitas.
Kepala Sekolah, Nurmaulita SPd, M.Si, dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan agar para siswa-siswi yang nantinya tamat dari SMK Negeri 3 Pematangsiantar punya kenangan indah dan tetap menjaga nama baik sekolah.

“Jagalah nama baik sekolah kita ini, kami mendoakan agar apa yang kalian cita-citakan dapat tercapai, dan sukses dimasa depan. Mari kita berdoa, agar bapak ibu guru juga tetap sehat-sehat,”kata Nurmaulita bersama Guru-guru dan ribuan siswa-siswi, sambil melepas balon ke udara pertanda pelepasan siswa Kelas XII, disertai tepuk tangan bergemuruh.
Hadir dalam acara pelepasan siswa – siswi dan memberikan kata sambutan, Daffa Zikri, Ketua Osis SMK Negeri 3 Pematangsiantar, mewakili orang tua siswa, Nuraida, dan Komite Sekolah, Sharul Saragih.
Acara diakhiri makan bersama, dan doa khusus pelepasan siswa – siswi yang dibawakan Bapak Guru Juanda.
(red)