Hukum

Pengacara Bawa Bukti Foto Brigadir J di Kelab Malam, Justru Disebut Akan Sudutkan Ferdy Sambo

Medan, Ruangpers.com – Foto almarhum Brigadir J atau Yosua saat di tempat hiburan malam dijadikan salah satu bukti oleh kubu Ferdy Sambo.

Foto itu ditunjukkan oleh tim kuasa hukum Ferdy Sambo sebagai bukti meringankan dalam sidang pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Kamis (29/12/2022).

Dalam persidangan, kuasa hukum Ferdy Sambo, Febri Diansyah menyerahkan 35 barang bukti, di antaranya foto Brigadir J yang sedang berada di kelab malam.

Terlihat Brigadir J dan ajudan Daden Miftahul Haq sedang berkumpul bersama sejumlah orang di kelab malam.

Selain foto tersebut, Febri juga menunjukkan foto-foto yang memperlihatkan kebaikan kliennya, Sambo dan Putri Candrawathi kepada ajudan dan asisten rumah tangga.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Febri juga menunjukkan foto saat Sambo memberikan Richard Eliezer atau Bharada E hadiah dalam perayaan tali kasih HUT Polri pada 1 Juli 2022.

Termasuk, foto saat Bharada E melakukan sterilisasi rumah di Jalan Duren Tiga No 46 Kompleks Polri.

Tanggapan pihak Bharada E dan pengacara keluarga Brigadir J

Kuasa hukum Bharada E, Ronny Talapessy mengatakan bahwa foto-foto yang dijadikan bukti di persidangan tidak ada korelasinya.

Menurutnya, bukti yang dihadirkan oleh kubu Sambo ini harusnya masuk kepada pembelaan.

“Kalau kita lihat kan coba, bukti yang dihadirkan ini kan sebenarnya kalau dalam hukum acara pidana itu nanti masuk ke pembelaan atau pledoi ya. Tapi kan kita kalau tadi menyimak persidangan kemudian majelis hakim minta dijelaskan di pledoi,” kata Ronny dilansir dari Kompas TV, Jumat (30/12/2022).

Ia juga mengatakan kalau foto-foto yang dihadirkan oleh Sambo itu tidak ada kaitannya.

“Terkait bukti yang dihadirkan, foto-foto ini memang kalau saya lihat tidak ada kaitannya. Jadi kalau yang menjelaskan posisinya mereka merayakan ulang tahun pernikahan, itu kan semua sudah terungkap di persidangan,” jelasnya.

Ronny juga menyoroti foto yang memperlihatkan Bharada E sedang mem-foging kamar di salah satu rumah milik Sambo.

“Apa kaitannya gitu? Kan tidak ada kaitannya, tidak ada korelasinya, dan menurut kami ini tidak ada signifikan terkait dengan perkara,” kata dia.

Ia juga menyebut kalau peristiwa di Magelang itu hanya ilusi belaka.

“Karena memang dalam faktanya adalah kejadian itu di tanggal 8 setelah Ferdy Sambo menerima telepon dari saudara PC.”

“Kita tidak tahu apakah itu isinya terkait dengan peristiwa tanggal 7, tapi kalau kita menyimak di persidangan kan sudah disampaikan juga bahwa di Magelang itu tidak ada, itu ilusi. Kalau saya lihat pernyataan di persidangan,” beber dia.

Sementara itu, pengacara keluarga Brigadir J, Martin Lukas Simanjuntak, menyebut 35 bukti itu justru akan menyudutkan Sambo dan Putri.

Begitu juga foto mendiang Brigadir J ketika duduk-duduk di kelab malam, kata Martin, hal itu akan menyudutkan Sambo.

“Bukti-bukti justru sudutkan Ferdy Sambo dan PC. Mereka bawa putusan kasus Jessica Wongso soal Kasus Sianida, mereka lupa itu menguatkan tuntutan jaksa,” kata Martin di Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Jumat (30/12/2022).

Ia menyebutkan soal keanehan foto Brigadir J di kelab malam yang menurutnya tidak jelas sebagai sebuah bukti hukum.

“Soal foto bersama dengan Daden di kelab, digunakan bukti di kelab malam, itu bukti tidak jelas buktikan apa. Saya asumsikan itu sebagai alat pembenaran ya,” kata Martin.

“Berarti saya asumsikan, orang pergi ke kelab malam itu boleh dibunuh? Kalau itu jadi tujuan mereka,” ujar Martin.

Ia lantas menyebut, dengan analogi yang sama, ia mengasumsikan mereka yang ikut serta dalam foto tersebut harusnya juga jadi korban, bukan hanya Brigadir J.

“Mereka lupa satu hal, Daden harusnya dibunuh juga karena Daden ke kelab malam. Jadi tidak jelas itu,” ujarnya.

Alasan Kubu Ferdy Sambo Bawa Bukti Foto-foto

Pengacara Sambo, Febri Diansyah mengungkapkan alasan kenapa pihaknya menyerahkan bukti foto Brigadir J sedang berada di tempat hiburan malam.

Febri mengatakan, dalam pemeriksaan saksi ahli sebelumnya sudah dijelaskan bagaimana kepribadian Brigadir J.

Ia menilai, dalam perkara kasus pembunuhan berencana, tingkah laku korban perlu menjadi pertimbangan untuk diungkap di persidangan.

Sebab, dari profil korban dalam hal ini Yosua, kata Febri, bisa dilihat apakah korban turut serta memberikan pemicu pembunuhan terjadi.

“Satu misalnya kondisi psikologis dari pelaku pada saat itu, enggak mungkin orang tiba-tiba melakukan pembunuhan apalagi pembunuhan berencana tanpa ada motif sebelumnya,” kata Febri di luar sidang, Kamis (30/12/2022).

“Kemudian ada aspek lain yang juga penting dibuktikan yaitu apakah ada kontribusi korban atau tidak? Ini menjadi poin penting dengan cara melihat profil dari yang bersangkutan,” ujar dia.

Aspek penting yang dimaksud termasuk bagaimana cara Yosua dibesarkan dan bagaimana dia menjalani hidup di lingkungannya.

Salah satunya adalah berada di kelab malam sebagai contoh lingkungan dalam kehidupan Yosua.

Selain profil korban, Febri mengatakan, profil pelaku, dalam hal ini terdakwa Ferdy Sambo juga harus menjadi pertimbangan.

“Kemudian ada aspek lain yaitu subkultur bagaimana seseorang dibesarkan di lingkungan sosialnya sehingga mempengaruhi misalnya bagaimana pak Ferdy Sambo berpikir tentang harkat dan martabat keluarga. Ia terbentuk sekian lama dalam adat seperti apa?” ucap dia.

Menurut Febri, dengan menelisik aspek-aspek psikologis di atas, bisa memberikan gambaran apakah saat peristiwa pembunuhan, Sambo dalam keadaan tenang atau tidak.

“Seseorang yang dibentuk dengan adat istiadat misalnya sangat memperhatikan harkat dan martabat keluarga, menjaga harkat istri dan anak perempuannya misalnya. Tapi ketika dia mendengar informasi langsung dari istri yang dia percayai bahwa istrinya mendapatkan perlakuan tidak senono atau kekerasan seksual dari orang yang sangat dia percayai itulah yang kemudian menimbulkan emosional yang luar biasa,” papar Febri.

“Dan emosional luar biasa ini tidak hanya disampaikan pak FS, tapi juga dikonfirmasi oleh ahli psikologi forensik,” kata dia.

 

Sumber : tribunnews.com

 

Ruangpers.com

Leave a Comment

Recent Posts

Polri Siap Amankan dan Sukseskan World Water Forum ke-10 di Bali

Simalungun, Ruangpers.com - Kasi Humas Polres Simalungun, AKP Verry Purba, mengumumkan, bahwa Bali akan menjadi…

13 menit ago

Saling Lapor, Polsek Siantar Barat Selesaikan Kasus Penganiayaan dengan Mediasi

Pematangsiantar, Ruangpers.com - Polsek Siantar Barat melalui personil piket SPKT dan Unit Reskrim, menyelesaikan perkara…

24 menit ago

Polsek Siantar Selatan Amankan Sejumlah Senjata Tajam Saat Laksanakan KYRD

Pematangsiantar, Ruangpers.com - Polres Pematangsiantar melalui personil Polsek Siantar Selatan dan Koramil 03 Siantar Selatan,…

30 menit ago

Cara Urus Kartu ATM yang Tertelan, Begini Caranya

Jakarta, Ruangpers.com - Mesin ATM atau Automatic teller Machine memudahkan nasabah bank untuk melakukan transaksi…

11 jam ago

Penginapan di Tebing Tinggi Terbakar, Diduga Dipicu Korsleting Listrik

Tebing Tinggi, Ruangpers.com - Sebuah penginapan di Jalan Suprapto, Kelurahan Pasar Gambir, Kecamatan Tebing Tinggi,…

11 jam ago

Heboh Emak-Emak Ngamuk-Tampar Polisi Berujung Dilaporkan

Makassar, Ruangpers.com - Seorang emak-emak berinisial M (43) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) marah-marah…

11 jam ago