Medan, Ruangpers.com – Propam Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) tengah menahan Bripda RAT.
Bripda RAT (22) menembak teman wanitanya inisial IA alias Irsa (21) dengan senjata api jenis revelover.
Akibat penembakan itu, korban mengalami luka yang cukup serius di bagian dada.
Kabid Propam Polda Sultra, Kombes Pol Moch Sholeh mengatakan, saat ini Bripda RAT telah ditahan dan menjalani pemeriksaan intensif.
“Masih dilakukan pemeriksaan ya. Untuk personel di Koltim (Kolaka Timur-red) masih dilakukan pemeriksaan,” jelasnya dalam keterangannya yang dikutip Tribun-medan.com, Sabtu (3/2/2024) dari TribunnewsSultra.com.
Ia menjelaskan dalam penyelidikan kasus penembakan tersebut, selain memeriksa Bripda RAT, juga menahan satu personel lain yang saat kejadian bersama oknum polisi tersebut.
Keduanya bahkan menjalani penahanan di sel penempatan khusus Propam Polda Sultra. “Saat ini dua personel sedang diperiksa intensif dan sudah dilakukan patsus (penempatan khusus-red),” ujar Kombes Sholeh.
Kombes Sholeh menjelaskan, peristiwa penembakan itu terjadi di sebuah rumah yang berada di Kelurahan Rahandouna, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (1/2/2024) sekira pukul 02.30 Wita.
Bripda RAT merupakan anggota Polres Kolaka Timur (Koltim).
Kabid Humas Polda Sultra, Kombes Ferry Walintukan mengatakan, saat penembakan terjadi, Bripda RAT diduga dalam pengaruh minuman keras (miras).
“Iya pelaku pada saat kejadian sedang minum minuman keras,” ujar Kombes Ferry Walintukan.
Ferry menuturkan, RAT menenggak minuman keras dan bermalam di rumah rekannya berinisial Brigadir Z di Kota Kendari.
RAT kemudian memanggil korban (sang pacar) untuk menemuinya di rumah Brigadir Z.
Selanjutnya, pelaku melihat senjata milik Brigadir Z dan memainkannya ke arah korban. Sehingga terjadi insiden penembakan tersebut.
“Saat itu pelaku dalam keadaan sedang minum-minuman keras. Dan itu dilakukan waktu dia menggunakan senjata dia memainkan dan senjata itu meletus,” ucap Kombes Ferry.
Benarkah Bripda RAT Iseng?
Pengakuan Bripda RAT saat diinterogasi pihak penyidik Propam Polda Sultra mengaku hanya iseng.
Bripda RAT mengaku tidak ada percakapan saat peristiwa penembakan.
Lantas penyidik menanyakan alasan Bripda RAT menembak korban.
“Cuma iseng-iseng, komandan,” kata RAT.
RAT berdalih tak mengetahui bahwa di dalam senjata itu terdapat peluru.
“Saya kira tidak ada pelurunya, komandan,” ucap dia.
Penyidik kemudian menegaskan bahwa senjata yang digunakan RAT merupakan jenis revolver.
Di mana senjata itu dipakai pihak kepolisian untuk berjaga-jaga terjadinya tindak kejahatan.
“Kan itu revolver,” jelas penyidik.
Peluru senjata revolver digunakan RAT menembus dada sebelah kiri bagian belakang korban.
Kini korban IA sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Bahteramas Kendari.
Menurut Kapolres Kolaka Timur (Koltim), AKBP Yudi Palmi, anggotanya diperiksa atas penembakan tersebut.
“Iya anggota sabhara Polres Koltim,” katanya kepada TribunnewsSultra.com, Jumat (02/1/2024).
Hanya saja menurut AKBP Yudi, korban penembekan bukan pacar, namun rekan wanita pelaku.
“Infonya temannya bukan pacar, silakan ke Polda soalnya TKP di Kendari. Kami masih menunggu hasil pemeriksaan Polda,”ujarnya.
Bripda RAT awalnya datang ke Mapolda Sultra dalam rangka tugas kedinasan.
RAT kemudian menginap di rumah rekannya Brigadir Z.
“Dia ada tugas dinas di Mapolda untuk menyerahkan surat berkas dan untuk di Kendari yang bersangkutan menginap di rumah rekannya, Brigadir Z,” terangnya.
Korban lalu datang mengunjungi Bripda RAT di rumah Brigadir Z.
Saat itu, Bripda RAT lalu menemukan senjata Brigadir Z dan memainkannya hingga meletus. “Saat bertemu Bripda RAT melihat ada senjata milik rekannya dan dipakai untuk dimainkan-mainkan, senjatanya meletus dan mengenai korban (dada kiri),” ujar dia.
Akibatnya, korban mengalami luka tembak di dada sebelah kiri. Korban lalu dibawa ke RS Bahteramas untuk mendapatkan perawatan.
“Saat ini kondisi korban sudah stabil tapi masih dirawat di rumah sakit,” ungkapnya.
Informasi yang dikutip dari Tribun Sultra, penembakan berawal saat Bripda RAT bersama rekannya Brigadir Y ditugaskan membawa berkas ke Direktorat Pam Obvit Polda Sultra. Keduanya pun tiba di Kota Kendari pada Selasa (30/01/2024) sekitar pukul 23.00 wita.
Brigadir Y dan Bripda RAT pun menginap di rumah salah seorang rekannya yang juga anggota kepolisian, Briptu Z.
Rumah tersebut berlokasi di salah satu perumahan di kawasan Kelurahan Rahandouna, Kecamatan Poasia, Kota Kendari.
Pada Rabu (31/01/2024) sekitar pukul 10.00 wita, Brigadir Y menuju Polda Sultra menyerahkan berkas, namun Bripda RAT tidak ikut.
Bripda RAT bersama temannya dan juga seorang warga berinisial AI pesta miras jenis anggur sebanyak 2 botol, pada Rabu (31/1/2024) malam.
Pada Kamis dinihari, Bripda RAT kemudian menelepon sosok wanita berinisial IA alias Irsa dan mengajaknya bertemu.
Tak lama berselang, korban kemudian datang dengan menggunakan kendaraan online dan diajak masuk ke dalam kamar oleh Bripda RAT.
Sementara rekan-rekannya berada di ruang tamu dan masih melakukan pesta miras.
Saat berada dalam kamar, Bripda RAT dan korban duduk saling berhadapan di atas kasur.
Bripda RAT kemudian melihat senjata api genggam dinas jenis Revolver S&W milik Brigadir Y yang terbungkus holster.
Bripda RAT kemudian mengambil senpi genggam tersebut dan memainkannya sembari menodongkannya ke korban.
Selanjutnya, Bripda RAT menarik pelatuk senpi dan saat menarik pelatuk kedua kali tetiba senjata api tersebut meletus dan mengenai korban pada bagian dada kiri. Korban yang tertembak kemudian terbaring dan meminta tolong.
IA mengalami luka bagian dada sebelah kiri tembus pada bagian belakang. Bripda RAT dan rekan-rekannya selanjutnya membawa korban ke RSUD Bahterahmas dengan menggunakan mobil untuk mendapatkan perawatan medis.
Pada pukul 15.00 wita, dilakukan tindakan operasi terhadap korban di ruang bedah RS tersebut. Pascaoperasi, korban selanjutnya menjalani perawatan di ruang bedah dengan kondisi lemas dan sudah sadarkan diri.
Hingga Jumat (2/2/2024), korban yang berdomisili di Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, itu masih menjalani perawatan di RSUD Bahteramas.
Di sisi lainnya, tim Resmob Polda Sultra, Buser 77 Satreskrim dan Unit Kam Sat Intelkam Polresta Kendari melakukan pengecekan di tempat kejadian perkara (TKP).
Pada Jumat dinihari, Dirkrimum Polda Sultra AKBP Dodi Ruyatman, beserta anggota Paminal Bid Propam Polda Sultra dan Tim Inafis juga tiba di TKP.
Tim Inafis selanjutnya melakukan olah TKP dan menemukan 1 proyektil peluru jenis kaliber 38 dalam dipan tempat tidur.
Sumber : tribunnews.com