Pematangsiantar, Ruangpers.com – Perayaan Natal keluarga besar Cabang Dinas Pendidikan Pematangsiantar berlangsung meriah dan penuh sukacita, pada Kamis pagi tadi (16/12/2021), di Aula Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar, di jalan Sangnaualuh Pematangsiantar.
Perayaan kelahiran Sang Juru Selamat umat manusia ini, tampak dihadiri Kepala Cabang Dinas (Kacabdis) Pendidikan Pematangsiantar, James Andohar Siahaan, SSTP, Ketua Panitia, Drs. Halomoan Aruan, yang juga Kepala Seksi SMA Cabang Dinas Pendidikan Pematangsiantar, pengkotbah, Pdt. DR. Rospita boru Siahaan yang aktif sebagai Dosen STT HKBP Pematangsiantar, para Kepala Sekolah, para Guru, Pegawai dan juga Siswa – siswi yang ikut mengisi acara.

Pada perayaan Natal yang berlangsung dengan protokol kesehatan (Prokes) Covid – 19 ini, Kacabdis Pendidikan Pematangsiantar, James Andohar Siahaan mengapresiasi kesiapan panitia dalam melaksanakan acara perayaan Natal ini yang menurutnya begitu meriah dan penuh sukacita.
James berharap, perayaan Natal ini tidak hanya sekedar seremonial, namun harus membawa arti dan punya makna sendiri dalam kehidupan kita masing – masing.

“Kita harus memberikan cinta kasih kepada sesama manusia dan mari kita tingkatkan persaudaraan diantara keluarga besar Cabang Dinas Pendidikan Pematangsiantar, seperti thema dan sumb thema perayaan Natal kita,”ungkapnya.
Sambil mengucapkan selamat Natal, James juga menghimbau para Guru, pegawai dan termasuk para siswa – siswi agar tetap mematuhi program Pemerintah seperti mematuhi protokol kesehatan dan ikut vaksinasi, sehingga pandemi Covid – 19 cepat berlalu. Dan dengan sendirinya, kegiatan belajar mengajar dapat kembali seperti biasa.

Sementara, Ketua Panitia, Drs. Halomoan Aruan, dalam laporannya mengatakan, bahwa perayaan Natal ini terlaksana berkat dukungan Kepala Cabang Dinas (Kacabdis) Pendidikan Pematangsiantar, James Andohar Siahaan, para Kepala Sekolah, Guru – guru, pegawai dan juga para Siswa – siswi yang ikut mengisi acara.
Masih kata Halomoan, perayaan Natal diisi dengan ibadah, penyalaan lilin, persembahan liturgi yang dibawakan para Kepala Sekolah dan Guru, persembahan koor dan lagu pujian atau vocal solo, vocal grup dan di akhir acara juga ada hiburan.

“Dan sebelumnya, kita juga telah melakukan bakti sosial dengan berbagi sembako ke Panti Asuhan,”ujarnya.
Sementara itu, Pdt. DR. Rospita boru Siahaan dalam kotbahnya, memperdalam thema perayaan Natal yaitu “Cinta kasih Kristus yang Menggerakkan Persaudaraan (1 Petrus 1 : 22) dan Sub Thema “Dengan Cinta Kasih Kristus, Mari Kita Gerakkan Persaudaraan dan Ikatan Kekeluargaan Keluarga Besar Cabang Dinas Pendidikan Pematangsiantar”.
Pdt. DR. Rospita boru Siahaan menekankan tiga poin penting yang perlu diingat oleh keluarga besar Cabang Dinas Pendidikan Pematangsiantar yang lagi merayakan Natal.

Pertama, katanya, jangan pernah patahkan semangat kawanmu, namun berikan lah semangat kepada kawanmu.
Dicontohkannya saat perayaan Natal, masih ada saja orang yang mau mematahkan semangat kawannya.
“Orang yang marsasak (bersalon,red) dianggap norak, sama orang yang tidak bersalon. Dan sebaliknya, orang yang marsasak, mengkata-katai orang yang tidak marsasak dan dianggap kolot”. Kalau kita mematahkan semangat kawan kita maka itu sama saja kita memberi rumput kepada sesama, ujarnya.

Dan kedua, lanjutnya, jangan pernah rampas hak orang lain. Dicontohkannya, budaya antri. “Banyak orang tidak sabar mengantri, suka menyerobot hak orang lain, dengan alasan mau cepat. Diingatkannya, setialah kepada hal – hal yang kecil maka Tuhan akan memberikanmu hal – hal yang besar.
Kemudian yang terakhir, cinta kasih Kristus menggerakkan kita. Pdt. DR. Rospita boru Siahaan mengingatkan yang hadir agar jangan pernah membanding – bandingkan dengan hal yang buruk, namun berlomba – lomba lah melakukan yang baik dan saling menghormati antara sesama.

“Berilah cinta kasih kepada sesama manusia dan berlakukan manusia secara manusiawi,”ujarnya dari podium.
Pantauan Ruangpers.com, perayaan Natal keluarga besar Cabang Dinas Pendidikan Pematangsiantar ini dimeriahkan penampilan multi kreasi para siswa – siswi dari masing – masing sekolah.
(red)