Jakarta, Ruangpers.com – Meski sudah menikah dan mencintai istri mereka, ternyata suami lebih sering berselingkuh nih, Bunda.
Secara psikologis, kebanyakan niat suami selingkuh berbeda dengan penyebab istri berselingkuh.
Sebagian besar pria cenderung akan menipu dengan mempermainkan emosional. Jadi, apa sebenarnya alasan dan penyebab para suami berselingkuh, meski sudah bahagia dengan pernikahan?
Beberapa pria yang menikah dan berselingkuh pada umumnya bukan karena tidak bahagia nih, Bunda.
Mereka melakukannya hanya karena ingin dan berhasil melakukannya dengan cara sembunyi-sembunyi.
Meski demikian, perilaku ini tak ada hubungannya dengan cinta dan perhatian dalam keluarga.
Seorang terapis dan penulis, Robert Weiss, mengungkapkan bahwa pria berselingkuh karena ‘khilaf’, namun pada akhirnya akan tetap kembali pada sang istri karena merasa memiliki tanggung jawab dan komitmen.
“Pria berpikir, baiklah, saya baru saja berselingkuh. Saya memiliki tanggung jawab dan saya berkomitmen. Saya adalah pria baik. Ini hanyalah kesalahan,” katanya, dilansir laman Fatherly.
Sementara menurut survei sosial, sekitar 20 persen pria dan 13 persen wanita mengakui bahwa mereka pernah berselingkuh. Diperkirakan sekitar 10 persen calon ayah berselingkuh dari istrinya yang sedang hamil nih, Bunda.
Kebanyakan pria tidak perlu berselingkuh untuk memahami rasa sakit, yang mungkin ditimbulkan karena pasangan mereka. Pada akhirnya, komunikasi berkelanjutan akan meningkatkan kepercayaan dan keintiman sehingga terhindar dari godaan.
Sebagai seorang yang sering kedatangan para pasangan yang pernah berselingkuh, Weiss mengungkap, tingkat kedewasaan dan pertimbangan akan berbagai hal adalah cara agar pria tidak selingkuh.
Lantas, apa yang menyebabkan para suami memutuskan berselingkuh meski sudah memiliki pernikahan yang bahagia ya, Bunda?
Dikutip dari laman Psychology Today, berikut 3 penyebab suami selingkuh meski sudah bahagia dalam pernikahannya:
1.Eksplorasi diri
Mencari perasaan baru tentang diri sendiri adalah alasan yang paling kuat nih, Bunda. Bagi beberapa orang, perselingkuhan adalah eksplorasi bagian-bagian diri yang tidak pernah dialami atau terpendam lama.
Menariknya, mereka biasanya tidak ingin mengubah siapa mereka. Mereka hanya ingin melepaskan diri dari masalah-masalah yang sedang terjadi.
2.Dosa yang menggoda
Kadang-kadang, orang bahagia yang selingkuh mengatakan bahwa mereka merasa seperti remaja ketika menyelinap dan berhubungan seks dengan selingkuhannya. Meski dilarang, namun ini dirasa hal yang menyenangkan.
Jika saat anak-anak atau remaja saja mereka akan dihukum karena melanggar aturan, kira-kira hukuman apa yang mereka dapatkan dengan melanggar peraturan sakral dari pernikahan ya, Bunda?
3.Merasakan emosi baru
Orang-orang yang senang selingkuh mungkin melakukannya untuk mengalami emosi baru nih, Bunda. Sekali lagi, ini adalah bentuk dari eksplorasi diri. Pria bisa sangat rentan terhadap hal ini karena mereka diajarkan untuk tidak mengekspresikan emosi mereka.
Sayangnya, dengan berselingkuh, mereka sering menahan kegembiraan dan kesedihan, kesenangan, dan juga rasa sakit. Tak hanya pria, siapapun yang selingkuh menganggap ini sebagai pelepasan emosional daripada pelepasan seksual.
Sumber : haibunda.com