Dompu, Ruangpers.com – Sebuah pernikahan di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) seketika berakhir menjadi tragedi kala pengantin pria kabur di hari H akad. Tangisan mempelai wanita pun pecah akibat tak kuasa menahan pilu.
Lewat video beredar, terekam mempelai wanita bernama Wanda Wulandari menangis sejadi-jadinya setelah berdiri sendiri di atas pelaminan, Senin (7/2). Tak ada tanda-tanda pengantin pria Muhammad Riski Dalaga hadir ke pelaminan.
Di tengah situasi pilu, Wanda tetap berusaha tegar berdiri menyalami para tamu undangan yang satu persatu naik ke pelaminan. Namun isak tangis pilu Wanda tak kunjung reda.
Sementara pada potongan video beredar lainnya, tampak Wanda yang duduk seorang diri di kursi pelaminan. Sejumlah kerabat lantas membesarkan hati Wanda dengan menyeka air mata mempelai wanita yang malang itu.
Hingga akhirnya resepsi pernikahan tuntas dan Riski Dalaga tetap tidak menampakkan diri.
Duduk Perkara Mempelai Pria Kabur: Mau Masuk TNI
Wanda Wulandari buka suara soal kisahnya yang viral. Dia mengatakan, mempelai pria Riski Dalaga punya mimpi menjadi anggota TNI.
Wanda mengaku sebelumnya berpacaran dengan Riski Dalaga. Wanda kemudian hamil dengan usia kandungan lima bulan.
“Sudah mau masuk 5 bulan (usia) kandungan saya,” kata Wanda kepada detikcom, Rabu (9/2).
Karena Wanda hamil, pihak keluarganya meminta Riski Dalaga segera menikahi Wanda. Riski lantas meminta pihak Wanda menunggu empat bulan lamanya karena Riski masih fokus mengejar mimpi menjadi tentara.
Hanya saja permintaan Riski itu mustahil disetujui karena Wanda telanjur mengandung anak Riski. Wanda dan kelurga menegaskan pernikahan tak bisa ditunda-tunda.
“Coba tidak hamil saya, biar ditunggu bertahun-tahun tidak apa-apa,” kata Wanda.
Karena didesak, Riski akhirnya setuju untuk menikahi Wanda. Namun Riski meminta agar pernikahan digelar secara siri dan tak meriah karena alasan yang sama, Riski masih mau ikut seleksi jadi anggota TNI.
Hanya, pihak keluarga Wanda lagi-lagi tidak menyetujui permintaan Riski yang ingin menikah secara siri. Alasannya juga sama, Wanda sudah hamil 5 bulan.
“Dia nggak mau gembor-gemborin, setelah saya cerita ke keluarga saya, pihak keluarga saya tidak ada yang setuju,” ungkap Wanda.
Akad Nikah Sempat Ditunda KUA
Wanda mengatakan Riski sebenarnya sempat ikut ke KUA setempat. Hanya, pihak KUA menunda akad nikah yang dijadwalkan pada Sabtu (5/2) malam menjadi Senin (7/2).
“Kemarin Kamis (3/2) kami sama-sama pergi ke KUA saya pergi dengan kakak saya, dia pergi dengan kakeknya. Kita ketemu di situ,” katanya.
Namun akad nikah yang harusnya digelar pada Sabtu (5/2) malam ditunda pihak KUA dan meminta akad dilangsungkan pada hari resepsi, Senin (7/2).
Wanda menilai pihak KUA menunda akad karena mengkhwatirkan keamanan. Petugas KUA takut datang ke lokasi akad gara-gara marak kasus pemanahan oleh orang tak dikenal pada malam hari.
“Petugas KUA tidak mengizinkan (akad digelar Sabtu malam) karena takutnya ada kejadian pemanahan,” katanya.
Wanda Polisikan Mempelai Pria
Wanda dan keluarga resmi melaporkan Riski ke polisi atas tuduhan penipuan. Polisi kini mengusut dugaan pidana di kasus Wanda.
“Kemarin sudah disampaikan laporan pengaduan ke Polres. Sekarang kita lakukan penyelidikan,” kata Kasi Humas Polres Dompu Ipda Ahmad Marzuki kepada detikcom Rabu (9/2).
“Polisi belum bisa mengatakan kasus ini apakah penipuan seperti banyak yang dikatakan orang,” sambung Marzuki.
Polisi juga telah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi. Namun untuk Riski Dalaga belum dapat dimintai keterangan karena terlapor sedang berada di Kota Mataram.
“Si laki-lakinya belum ditahan karena ini adalah aduan. Si laki-laki itu pun saat ini sedang di Mataram dan dikabarkan akan ke pulang ke Dompu hari ini,” kata Marzuki.
Sumber : dteik.com