Pekanbaru, Ruangpers.com – Seorang anak bawah tiga tahun (batita) di Kampar, Riau, bernama Sakiya Islami hilang secara misterius. Polisi ikut mencari batita Sakiya meski pihak keluarga belum membuat laporan orang hilang.
“Iya benar ada informasi itu, sejak pertama kali hilang sudah kita lakukan pencarian di lokasi. Ada semua dari Kanit Intel, Reskrim sampai Bhabinkamtibmas,” ucap Kapolsek Tambang Iptu Mardani saat dikonfirmasi detikcom, Senin (16/8/2021).
Dia mengatakan di lokasi beredar kabar balita hilang akibat dibawa makhluk halus. Namun, pihaknya mengaku tetap fokus melakukan pencarian dan penyelidikan terkait hilangnya balita tersebut.
Polisi dibantu tim pencarian dan penyelamatan (search and rescue/SAR) untuk mencari batita Sakiya.
“Informasi hilang ajaib, misterius. Makanya kita lakukan pencarian sama-sama,” kata Iptu Mardani.
Pihak keluarga membuat sayembara dengan imbalan uang Rp 20 juta bagi pihak yang membantu menemukan batita Sakiya. Polisi tetap fokus mencari meski pihak keluarga menggelar sayembara tersebut.
“Untuk sayembara juga kami sudah dapatkan info, keluarga buat sayembara ditemukan hidup atau mati kan. Kami fokus penyelidikan di lokasi untuk juga menemukan,” katanya.
Sakiya Hilang Sepekan
Paman korban, Nazaruddin, menyebut sang keponakan perempuannya bernama Sakiya Islami. Sakiya hilang pada Senin (9/8) lalu. Saat itu Sakiya bermain di teras rumahnya, Desa Terantang, Kecamatan Tambang, Kampar.
“Hilangnya Senin pekan lalu sekitar pukul 10.30 WIB. Hari ini genap 1 minggu hilang,” kata Nazaruddin kepada detikcom.
Pria yang akrab disapa Udin itu menceritakan keponakannya hilang saat ditinggal ayahnya, Islami, ke dalam rumah hanya beberapa menit.
“Awalnya itu orang tuanya sama si anak ini main depan rumah. Lalu ayahnya ini masuk ke rumah ambil handphone, tapi hitungan menit tidak sampai 2 menit kembali lagi sudah tidak ada di teras rumah,” katanya.
Melihat buah hatinya tak ada di halaman rumah, Islami langsung mencari. Namun pencarian tak membuahkan hasil hingga hari ini.
“Sampai saat ini tidak ada (meski sudah) dicari, anak baru umur 2 tahun, perempuan dan baru belajar jalan. Rumah memang dekat sama sungai, sekitar 100 meter. Rasanya tidak mungkin kalau ke sungai,” katanya.
Keluarga juga sempat mencari Sakiya di sungai bersama tim SAR dan Kepala Desa, namun belum membuahkan hasil. Keluarga berharap, dengan sayembara itu, Sakiya bisa segera ditemukan.
“Sudah lapor SAR, kepala desa juga sudah dan belum ketemu. Kemarin 3 hari dicari di sepanjang sungai tidak ada, cari ke rumah-rumah warga juga tidak ada yang lihat, ini rumah dekat pasar, ramai dan itu juga tidak ada yang tahu,” katanya.
Sumber : detik.com