Simalungun, Ruangpers.com – Mendukung program ketahanan pangan nasional yang menjadi bagian dari program Astacita 100 Hari Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran, Polres Simalungun melaksanakan kegiatan penaburan bibit ikan dengan metode bioflok, di halaman samping Markas Polres Simalungun, Jalan Jhon Horailam Saragih, Pamatang Raya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun.
Kegiatan yang berlangsung pada Jumat (8/11/2024), pukul 09.00 WIB ini, melibatkan jajaran Pejabat Utama (PJU) Polres Simalungun, Kabag, Kasatfung, Kasie, perwira, dan brigadir Polres, serta dihadiri oleh perwakilan Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun.
Kasi Humas Polres Simalungun, AKP Verry Purba, menjelaskan, bahwa kegiatan ini adalah bagian dari langkah Polri dalam berperan aktif mendukung program pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan di tengah masyarakat.
Polres Simalungun bekerja sama dengan Dinas Pertanian setempat, termasuk Kabid Hortikultura, Dermawan Jaya Saragih, S.P., Kabid Tanaman, Abdurahman Nasution, dan Kepala UPTD BBI Rambung Merah, Humala Manik, dalam melaksanakan penaburan bibit ikan ini.
Pada kesempatan tersebut, Polres Simalungun menabur sebanyak 6.000 bibit ikan lele dan 1.500 bibit ikan nila menggunakan teknik bioflok.
Metode bioflok adalah teknik budidaya yang memanfaatkan mikroorganisme untuk mengurai limbah yang ada di dalam kolam, sehingga dapat meningkatkan produktivitas ikan dan menjaga kualitas air. Teknik ini dianggap lebih efisien dan ramah lingkungan serta memungkinkan ikan untuk tumbuh lebih sehat dan optimal.
Kapolres Simalungun melalui Kasi Humas, AKP Verry Purba menyatakan, bahwa penggunaan metode bioflok ini tidak hanya memberikan hasil budidaya yang maksimal, tetapi juga mendukung upaya keberlanjutan dalam menjaga kualitas lingkungan.
“Kami berharap dengan menggunakan metode bioflok, hasil budidaya ikan di lingkungan Polres Simalungun akan lebih produktif dan berkontribusi pada ketahanan pangan lokal. Kegiatan ini sekaligus menunjukkan bahwa Polri tidak hanya berperan dalam penegakan hukum, tetapi juga hadir dalam kegiatan yang bersifat humanis dan berdampak positif bagi masyarakat,” ujar AKP Verry Purba.
Program penaburan bibit ikan ini diinisiasi sebagai bagian dari implementasi delapan prioritas program Astacita yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo dalam 100 hari pertama pemerintahannya.
Dengan budidaya ikan lele dan nila, Polres Simalungun berharap dapat berperan serta dalam menyediakan sumber protein bagi masyarakat dan mendorong kemandirian pangan di Kabupaten Simalungun.
Kabag Sumda Polres Simalungun, KOMPOL Gandhi Hutagaol, yang turut hadir dalam kegiatan ini menambahkan, bahwa program ini adalah bentuk konkret kepedulian Polri terhadap ketahanan pangan masyarakat sekitar. “Kami berharap masyarakat dapat terinspirasi dengan langkah ini dan memanfaatkan sumber daya lokal, seperti lahan atau kolam yang tersedia, untuk budidaya yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari,” ujar KOMPOL Gandhi.
Kegiatan penaburan bibit ikan ini didukung penuh oleh Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun, yang memberikan dukungan teknis serta menghadirkan tenaga ahli dalam implementasi metode bioflok.
Kabid Hortikultura, Dermawan Jaya Saragih menyampaikan, bahwa metode bioflok adalah salah satu inovasi dalam perikanan yang sangat efektif untuk mendukung ketahanan pangan.
Ia juga mengapresiasi Polres Simalungun yang telah aktif melibatkan diri dalam program ketahanan pangan dan berharap sinergi antara Polri dan dinas terkait dapat terus berjalan.
“Budidaya bioflok merupakan metode yang tepat untuk menghasilkan panen ikan yang sehat dan melimpah. Kami bangga Polres Simalungun mendukung ketahanan pangan dengan pendekatan ini, dan kami siap mendampingi untuk mencapai hasil terbaik,” ujar Dermawan Jaya Saragih.
Melalui program ini, Polres Simalungun ingin mengedukasi masyarakat tentang pentingnya ketahanan pangan lokal.
AKP Verry Purba menyatakan, bahwa masyarakat juga diharapkan dapat meniru langkah Polres dengan memanfaatkan kolam atau lahan yang tersedia untuk budidaya ikan maupun kegiatan produktif lainnya.
Selain itu, penggunaan metode bioflok juga diharapkan dapat diadopsi oleh masyarakat sebagai solusi ramah lingkungan dan hemat biaya dalam meningkatkan produktivitas pangan.
Kegiatan ini juga menunjukkan sisi humanis Polri yang tidak hanya berperan dalam gakkum (penegakan hukum) tetapi juga dekat dengan masyarakat melalui program-program yang berkontribusi langsung pada kesejahteraan mereka.
Selain melaksanakan tugas utama sebagai penegak hukum, Polres Simalungun berupaya untuk selalu hadir di tengah masyarakat melalui berbagai kegiatan yang memberikan manfaat nyata.
Melalui program penaburan bibit ikan dengan metode bioflok, Polres Simalungun mendukung penuh program ketahanan pangan yang menjadi salah satu prioritas pemerintah dalam 100 hari pertama Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran. Dengan menggunakan metode yang inovatif dan ramah lingkungan, Polres Simalungun berharap dapat menjadi contoh bagi masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya lokal untuk kebutuhan pangan.
(rel)