Simalungun, Ruangpers.com – Polres Simalungun menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1443 H/2021 M, di Mesjid Nur Hidaya Polres Simalungun, Kamis (11/11/2021) pagi tadi, sekitar pukul 09.30 WIB.
Kegiatan keagamaan berthemakan “Dengan meneladani akhlak dan kepimpinan Nabi Besar Muhammad SAW, kita wujudkan Polri yang Presesi” itu, dihadiri Kapolres Simalungun, AKBP Nicolas Dedy Arifianto SH, SIK, MH yang diwakili Waka Polres, Kompol Efianto SH dan Al Ustad Drs H. Asy’ari Sitompul serta diikuti personil, ASN dan PHL Jajaran Polres Simalungun.
Acara diawali pembacaan ayat suci Al Quran oleh Qori Ahmad Yani dan sari Tilawah oleh Yuda Agusti Bahri. Kemudian kata sambutan Kapolres Simalungun diwakili Waka Polres, dilanjutkan kata sambutan Ketua Panitia, ceramah atau tausyah yang dibawakan Al Ustadz Drs H. Asy’ari Sitompul dan diakhiri doa.
Kapolres Simalungun, AKBP Nicolas Dedy Arifianto melalui Waka Polres, Kompol Efianto menyampaikan, kegiatan dilaksanakan dengan tetap memenuhi protokol kesehatan. Semoga kita bisa mengikuti tuntunan Nabi Muhammad SAW demi mewujudkan Polri yang Presesi, katanya.
Sementara, tausyah yang dibawakan Al Ustadz Drs H. Asy’ari Sitompul menyampaikan ucapan puji syukur kepada Allah SWT, ucapan Sholawat kepada Rasulullah dan ucapan penghormatan kepada Waka Polres, para Kabag, Kasat, dan seluruh jajaran dari Polres Simalungun yang dirahmati Allah SWT.
Modal hidup kita ini sehat, karena walau banyak duit kalau tidak sehat, itupun tidak nikmat, dan nikmat umur yang diberkahi oleh Allah, ujarnya.
“Alhamdulillah, saya bisa sampai juga ke Polres Simalungun ini, walau jalan kita lumayan rusak, mudah-mudahan bisa mulus jalan kita ini, itulah salah satu perjuangan kita dalam berdinas,”ujarnya.

Ustadz Drs H. Asy’ari Sitompul mengatakan, latar belakang Maulid, Saydina Ali pernah berkata “Barang siapa yang mengagungkan kebesaran Maulid Nabi Muhammad SAW tidak lah wafat kecuali dalam keimanan”. Itu membuktikan kecintaan kita kepada Allah SWT, katanya.
Walau 2 tahun ini acara kegiatan distop untuk sementara waktu karena Covid, bahkan calon haji pun distop. Tapi kalau kita sikapi dengan iman dan taqwa inilah cobaan Allah SWT, itu membuktikan karena kita mampu makanya kita di coba. Begitulah yang dirasakan Nabi Muhammad SAW, ungkapnya.
Yang luar biasa cobaan dihadapi Nabi Muhammad SAW yakni :
1).Begitu lahir di situlah Kakbah mau dihancurkan oleh tentara Abraha, tapi ada bantuan dari burung Ababil membawa baru membara dan menggagalkan kehancuran tersebut. Sesungguhnya pada diri Muhammad SAW itu ada suri tauladan dan digelar Al Maksum ( terpelihara dari dosa ).
2).Begitu lahir ayahnya meninggal, umur 6 tahun meninggal ibunya, dalam umur 6 tahun beliau sudah yatim piatu. Selanjutnya beliau dipelihara oleh Abu Thalib.
3).Sejak kecil ia sudah mengembala Kambing.
4).Muhammad SAW mendapat Wahyu sejak usia 40 dan dapat perintah untuk menyebarkan Islam secara sembunyi, kemudian turun perintah dengan terang- terangandan disitulah banyak ancaman pembunuhan kepada beliau, tapi dengan pertolongan Allah, beliau selamat dengan bersembunyi di dalam gua.
“Dari tema saya membaca adalah sesuai dengan Akhlakul Karimah Rasulullah Saw. Barang siapa yang mencontoh nya maka ia akan selamat,”kata Ustad Asy’ari Sitompul.
Ditegaskannya, contoh salah satu kepimpinan Rasulullah adalah Beliau tidak pernah ragu dan bimbang, yakin Allah SWT selalu bersama kita. Kalau ada hambatan itu ujian dari Allah, tapi kalau kita Haqqul Yakin, pasti ada jalan keluar, konsepnya Taqwa. Beliau ahli strategi perang, ungkapnya.
Mari kita jaga pesan pemerintah tentang protokol kesehatan dalam menghadapi Covid – 19, ujar Ustadz Drs H. Asy’ari Sitompul.
(red)