Jakarta, Ruangpers.com – Petarung asal Kota Tebing Tinggi, Rustam Hutajulu berhasil meraih sabuk dan gelar juara interim kelas strawweight.
Prestasi itu ia raih, usai menekuk petarung asal Lombok, Lalu Sofian dalam laga One Pride MMA, kelas 52, 2 kg.
Dalam laga yang digelar, Sabtu (13/5/2023) itu, Rustam yang berjuluk The Black Dragon berhasil membuat Lalu Sofian ‘lempar handuk’ pada ronde keempat dari lima ronde yang disediakan.
“Nah, kemarin itu pertandingan pada ronde pertama saya didominasi oleh Lalu Sofian dan ronde kedua saya mendominasi dia sampai ronde seterusnya. Kita dijadwalkan lima ronde, baru di ronde ke lima dia menyerah. Berarti cuma empat ronde,” kata Rustam saat dikonfirmasi Tribun Medan, Minggu (14/5/2023).
Rustam tidak menampik, jika perlawanan yang diberikan oleh rivalnya itu cukup sengit.
Untungnya kata dia, ia memiliki fisik yang lebih prima dibandingkan Lalu Sofian. Alhasil, ia pun berhasil menumbangkan petarung berjuluk The Lightning itu.
“Cukup sengit ya, untungnya saya punya fisik yang lebih, jadi Lalu sempat kehabisan stamina. Seharusnya kita lima ronde, dia ‘Lempar Handuk’ di ronde kelima,” ujarnya.
Usai mendapat predikat pemegang sabuk interim kelas strawweight, Rustam Hutajulu mengaku bangga.
Apa lagi, persiapan yang ia lakukan selama lima bulan di Jakarta menurutnya tidak sia-sia.
Selain itu, Rustam juga mengaku bangga bisa memberikan prestasi terhadap kota kelahirannya, Tebing Tinggi.
Terlebih, perjuangan dengan kendala yang sempat ia hadapi, bisa diatasinya.
“Saya cukup bangga ya, interim ini baru saya yang pegang. Selain itu juga bisa ngasih prestasi buat kota kelahiran. Ya walaupun sebenarnya persiapan ada kendala yaitu, asupan vitamin. Ya, kurang support dari situ saja,” ucapnya.
Lebih jauh Rustam menjelaskan, titel juara di kelas strawweight belum sah ia dapatkan.
Sabuk utama di kelas itu masih dipegang oleh Billy Pasulatan yang masih mengikuti ajang Road to UFC season 2 di China.
Bilangnya, karena hal itulah, gelar ia yang dapatkan usai menekuk Lalu Sofian menjadi interim.
Sabuk utama bisa saja ia dapatkan jika Rustam berhasil mengalahkan Billy. Hanya saja, karena masih mengikuti Road to UFC season 2, laga itu urung digelar.
“Kalau seandainya nih ya, seandainya itu Billy gak berhasil di Road to UFC, barulah kita tanding lagi untuk merebut sabuk utama. Cuma dia masih persiapan di sana, kan? Tergantung dia. Tapi kalau pun harus berlaga, saya sudah siap,” katanya.
Ditanya soal kondisi pasca melawan Lalu Sofian, Rustam mengaku, kondisinya fit. Ia tidak menampik jika masih ada memar.
Namun, ia menilai itu merupakan hal yang biasa dialami oleh para petarung di One Pride MMA.
Dalam pertandingan ini, Lalu Sofian memiliki catatan 6 kemenangan beruntun di One Pride. Sementara itu, Rustam Hutajulu mempunyai rekor 5 kemenangan 3 kekalahan di One Pride.
Dilansir dari laman resmi ww.onepride.net, jalannya laga berlangsung seru. Keduanya beradu kemampuan striking di awal ronde pertama.
Lalu melepaskan pukulan, namun ditanggapi dingin oleh Rustam.
The Black Dragon melepaskan tendangan yang mengarah ke perut Lalu. Di sini, Lalu terpojok dengan serangan striking Rustam. Lalu berusaha mengajak Rustam ke dalam permainan ground.
Beberapa kali melakukan clinch dan berupaya takedown, namun digagalkan Rustam. Ia kemudian membanting Lalu Sofian di pagar oktagon.
Tapi Lalu masih mampu untuk berdiri dan melanjutkan pertandingan.
Pada ronde keempat, Rustam Hutajulu kerap memberikan pukulan dan tendangan ke Rustam. Namun serangan itu tidak dibalas Lalu Sofian.
Ia justru selalu berusaha melakukan takamedown dengan mengincar kaki Rustam.
Pertandingan pun akhirnya tidak bisa dilanjutkan ke ronde lima. Pasalnya, tim corner Lalu Sofian memutuskan untuk lempar handuk alias menyerah.
Dengan demikian, Rustam Hutajulu menyabet gelar juara interim di kelas strawweight.
Sumber : tribunnews.com