Jakarta, Ruangpers.com – Akhirnya FIFA memberikan sanksi untuk sepakbola Indonesia setelah sebelumnya diputuskan membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Hal itu diungkapkan FIFA dalam laman resminya. Tertulis FIFA menjatuhkan sanksi administrasi kepada Indonesia. Sanksi administrasi tersebut berupa pembekuan dana FIFA Forward, dana bantuan FIFA untuk pengembangan sepakbola di Indonesia.
“Presiden FIFA menjelaskan, setelah pertemuan minggu lalu, Administrasi FIFA, sebagai sanksi, untuk sementara merekomendasikan pembatasan penggunaan dana FIFA Forward sampai pemberitahuan lebih lanjut, dan sekarang akan menilai secara menyeluruh rencana strategis yang telah disajikan hari ini sebelum mengangkat sanksi ini,” tulis FIFA dilansir detikSport, Jumat (7/4/2023).
FIFA sendiri juga resmi mencabut status tuan rumah Indonesia pada 29 Maret lalu.
Usai pembatalan itu, posisi Indonesia terancam disanksi hingga akhirnya diputuskan sanksi yang diberikan berupa sanksi administrasi. Sebelumnya, Erick Thohir langsung terbang ke Eropa untuk bertemu lagi dengan FIFA usai drawing FIFA untuk Piala Dunia U-20 di Bali dibatalkan.
Dalam pertemuannya dengan Presiden FIFA, Erick Thohir membawa cetak biru rencana pengembangan sepakbola Indonesia, sekaligus melobi FIFA terkait sanksi yang akan dijatuhkan.
Erick menjelaskan, sanksi yang diberikan FIFA ini ibarat kartu kuning, sehingga sepakbola Indonesia bisa berjalan seperti biasa. Bukan lampu merah yaitu sanksi banned.
“Saya sudah berusaha maksimal saat bertemu dengan FIFA. Dengan sanksi ini, kita masih terus melanjutkan program transformasi sepakbola bersama FIFA. Dengan sanksi ini, kita tidak dikasih kartu merah, tapi kartu kuning sehingga kita bisa bermain dan berkompetisi di SEA Games pada akhir bulan ini,” katanya, dalam rilis yang diterima detikSport.
Sumber : detik.com