Dairi, Ruangpers.com – Mata air Sipaulak Hosa menjadi salah satu destinasi wisata di Kabupaten Dairi. Tempat ini memiliki sejarah yang Raja Silalahi dan beberapa pantangan yang dilarang dikerjakan ketika berada di tempat itu.
Dalam bahasa Batak, Aek dalam bahasa batak disebut Mual yang artinya air. Aek Sipaulak Hosa adalah Air pelepas dahaga.
Dilansir dari Cagar Budaya Sumatera Utara Aek Sipaulak Hosa berlokasi di daerah perbukitan tepatnya Desa Silalahi I, Kecamatan Silahi Sabungan. Menurut ceritanya, Aek Sipaulak Hosa bisa ada dikarenakan permohonan Raja Silahi Sabungan Kepada Debata Mulia Jadi Nabolon (Tuhan Yang Maha Esa).
Permohonan ini disebabkan istri dari Raja Silahi Sabungan merasa lelah seolah-olah seperti kehabisan tenaga ketika saat di tengah perjalanan dengan Raja Silahi Sabungan. Hal ini yang menyebabkan Aek Sipaulak Hosa bisa ada bahkan sampai saat ini.
Aek Sipaulak Hosa kondisinya sangat terawat sampai saat ini. Hal ini diyakini menjadi daya tarik dan minat bagi para wisatawan yang berkunjung.
Namun, ada beberapa peraturan yang harus dipatuhi jika memasuki destinasi wisata tersebut, dikarenakan tempatnya dianggap sakral oleh masyarakat setempat. Peraturan yang diterapkan yaitu dilarang berkata kotor atau berperilaku tidak sopan, dan bagi wanita yang sedang berhalangan tidak diperbolehkan masuk.
Dan bagi Masyarakat yang ingin berkunjung ke Tao Silalahi bisa singgah di jalan pegunungan menuju Silahi Sabungan untuk minum Aek Sipaulak Hosa.
Sumber : detik.com