Pematangsiantar, Ruangpers.com – SMA Negeri 4 dan SMA Budi Mulia Kota Pematangsiantar, menjadi percontohan untuk Simulasi Pembelajaran Tatap Muka (SPTM) yang rencananya akan dimulai pada 19 Mei 2021 mendatang.
Terkait pelaksanaan simulasi tersebut, telah disosialisasikan Kepala Cabang Dinas (Kacabdis) Pendidikan Siantar, James Andohar Siahaan, SSTP, yang dihadiri Kepala Sekolah dan para Guru – guru dari kedua sekolah itu, pada Jumat (9/4/2021) siang lalu, di Ruang Ronse SMA Budi Mulia Pematangsiantar, Jalan Melanthon Siregar No.160, Marihat Jaya, Kecamatan Siantar Marimbun, Kota Pematangiantar, Jumat (9/4/2021).
Pada kesempatan itu, Kacabdis Pendidikan Siantar menjelaskan sarana dan prasarana yang harus dipersiapkan sekolah dan harus disesuaikan dengan standar yang ditetapkan oleh Gugus Tugas Covid – 19 Provonsi Sumatera Utara diantaranya, air mengalir, handsanitazer, sabun, tissu, masker, termogan, wastafel, spanduk himbauan tertib protokol kesehatan, petugas pemeriksa masker dan suhu tubuh, bak sampah tertutup, tempat beribadah dan peserta didik membawa perlengkapan ibadahnya masing – masing dan vaksinasi guru dan tenaga pendidik harus mencapai 70 persen di masing – masing satuan pendidikan sebelum belajar tatap muka dimulai pada bulan Juli 2021 mendatang.
Kacabdis Pendidikan Siantar juga menguraikan persyarakatan maupun ketentuan saat di ruang kelas yaitu, di setiap ruangan satuan pendidikan tidak diperkenankan menggunakan AC, menjaga jarak tempat duduk peserta didik, tidak diperbolehkan saling tukar media belajar seperti buku, pulpen dan termasuk sarana ibadah. Kemudian, tetap memakai masker saat belajar, jumlah siswa dalam setiap kelas maksimal 18 orang, dan dilarang kontak fisik guru, dan siswa antara satu dengan lainnya, dan menetapkan jadwal mengajar 2 sesi per hari dalam durasi 30 menit per les.
Sedangkan ketentuan di luar ruangan kelas, lanjut James yaitu, menutup sementara pengoperasian kantin sekolah, disarankan siswa makanan maupun minuman dari rumah masing – masing, siswa dilarang kontak fisik antara satu dengan yang lain dan menutup sementara sarana tempat bermain.
Tidak hanya itu, James juga memaparkan tindakan ketika ditemukan indikasi Covid-19, dengan mengaktifkan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dan termasuk menyediakan ruangan khusus UKS.
Baca Juga : Cabdis Pendidikan Siantar “Jemput Bola” Vaksin Guru dan Tenaga Pendidik
“Dan bahkan saat peserta didik pulang sekolah juga perlu diawasi dengan melibatkan pihak Kepolisian dan Dinas Perhubungan agar tidak terjadi kerumunan dan para siswa benar – benar pulang ke rumah,”ungkapnya.
Terkait pelaksanaan Simulasi Pembelajaran Tatap Muka tersebut, Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Pematangsiantar, Rudol Barmen Manurung, M.Pd dan Kepala Sekolah SMA Budi Mulia, Bruder J Simamora S.P, menyatakan kesiapan mereka dan akan mematuhi ketentuan yang telah disampaikan Kacabdis Pendidikan Siantar, diantaranya terkait sarana dan prasarana yang harus dipersiapkan sekolah.
“Terkait masalah teknisnya, nanti kami akan rapatkan lagi di sekolah,”ujar Rudol Barmen Manurung.
(red)