Jakarta, Ruangpers.com – Pemerintah Singapura akan menyalurkan voucher bantuan langsung tunai (BLT) kepada sekitar 1,5 juta warganya pada Agustus 2024 mendatang. Bantuan ini dimaksudkan untuk membantu biaya hidup warganya yang semakin mahal akibat tingginya harga sewa tempat tinggal.
Melansir dari CNA, Kamis (4/7/2024), nantinya setiap penerima bantuan akan mendapatkan voucher tunai senilai 450 dolar Singapura atau 850 dolar Singapura, setara dengan Rp 5.434.650 atau Rp 10.265.450 (kurs Rp 10.077/dolar Singapura). Jumlah ini hampir 30% lebih besar dibandingkan dengan BLT yang diberikan tahun sebelumnya.
“Penerima yang memenuhi syarat akan mendapatkan tambahan 150 dolar Singapura atau 100 dolar Singapura dibandingkan tahun lalu tergantung pada nilai tahunan rumah mereka,” kata Kementerian Keuangan dalam keterangan resminya.
Secara rinci, untuk penerima manfaat dengan pendapatan hingga 34.000 dolar Singapura per tahun atau 2.833,33 dolar Singapura per bulan (Rp 28.551.500 per bulan) dan tinggal di rumah dengan biaya sewa tahunan hingga 21.000 dolar Singapura (Rp 211.617.000) akan menerima bantuan 850 dolar Singapura.
Sedangkan mereka yang tinggal di rumah dengan biaya sewa tahunan lebih dari 21.000 dolar Singapura hingga 25.000 dolar Singapura (Rp 211.617.000-251.925.000) akan menerima bantuan sebesar 450 dolar Singapura. Seluruh bantuan biaya hidup ini akan disalurkan dalam bentuk GST Voucher (GSTV) ke rekening digital atau koran yang terhubung dengan aplikasi PayNow, LifeSG atau GovCash.
Di luar itu sekitar 650.000 warga Singapura berusia 65 tahun ke atas yang memenuhi syarat juga akan mendapatkan bantuan kredit hingga 450 dolar Singapura ke Akun MediSave CPF mereka pada bulan Agustus 2024 ini.
Secara total, Pemerintah Singapura akan menyaluran GSTV berjumlah 1,4 miliar dolar Singapura atau setara dengan Rp 14,07 triliun dalam bentuk tunai ke rekening masing-masing penerima. Jumlah ini sekitar 200 juta dolar Singapura lebih banyak dibandingkan tahun 2023.
“Penerima pembayaran tunai dan MediSave GSTV yang memenuhi syarat akan secara otomatis menerima pembayaran jika mereka telah mendaftar untuk skema pencairan pemerintah,” jelas Kemenkeu Singapura.
“Warga negara dapat memeriksa kelayakan mereka untuk mendapatkan manfaat di situs web govbenefits -govbenefits.gov.sg- dengan masuk menggunakan Singpass mereka,” tambah lembaga itu lagi.
Mereka yang belum mendaftar untuk skema BLT ini dapat mendaftarkan diri di situs web govbenefits paling lambat tanggal 9 Juli 2024 untuk mendapat bantuan ini pada awal Agustus nanti. Sedangkan mereka yang mendaftar setelah tanggal 9 Juli hingga paling lambat 20 Juni 2025 akan menerima pembayaran pada akhir bulan berikutnya.
Nantinya warga yang memenuhi syarat akan diberitahu pada Agustus mendatang setelah pembayaran dicairkan melalui kotak masuk aplikasi Singpass mereka.
“Mereka yang tidak memiliki rekening bank yang terhubung dengan PayNow-NRIC (National Registration Identity Card/KTP Singapura) dapat memperbarui informasi rekening bank mereka di situs govbenefits paling lambat tanggal 26 Juli untuk menerima pembayaran mulai tanggal 12 Agustus,” imbuh Kemenkeu Singapura.
Sumber : detik.com