Medan, Ruangpers.com – Adrianus Eliasta Sembiring Meliala atau yang lebih dikenal dengan Adrianus Meliala merupakan seorang pakar di bidang kriminologi dan kepolisian, serta tercatat sebagai dosen di Departemen Kriminologi Universitas Indonesia.
Selain itu, Adrianus Sembiring Meliala juga dikenal sebagai penulis dan peneliti yang berhubungan dengan masalah-masalah kriminologi, terutama yang berkaitan dengan polisi dan kejahatan trans-nasional.
Adrianus Sembiring Meliala juga pernah ditunjuk Menteri Hukum dan HAM menjadi Ketua Balai Pertimbangan Pemasyarakatan pada tahun 2009.
Adrianus Sembiring Meliala lahir di Sungai Liat, Pulau Bangka pada 28 September 1966. Pria berusia 56 tahun itu menghabiskan masa sekolahnya di Jakarta Barat.
Beliau mulai menempuh pendidikannya dengan masuk ke Sekolah Dasar Perguruan Katolik Bunda Hati Kudus, Grogol, Jakarta Barat.
Pada saat kelas III SD, ayahnya meninggal dunia pada usia 35 tahun akibat terserang kanker. Saat sang ayah masih hidup, kebutuhan Adrianus, ibunya dan kedua adiknya tercukupi secara baik dengan menerapkan pola hidup sederhana.
Mau tidak mau, setelah kepergian sang ayah, ibunya harus mengambil alih seluruh peran untuk mendidik dan membesarkan anak-anaknya.
Maka tak heran, alasan dibalik suksesnya Adrianus Sembiring Meliala saat ini adalah berkat sang ibu.
Pada tahun 1985, Adrianus Sembiring Meliala ke Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia. Disana ia mengambil jurusan Kriminologi.
Ia memutuskan untuk masuk ke jurusan tersebut lantaran tak banyak peminat sementara quotanya lumayan. Di jurusan itu dia melihat peluang cukup besar untuk diterima.
Ia pun mendaftar dan ikut ujian seleksi tanpa mengetahui dengan jelas apa yang akan dia pelajari, dan bagaimana peluang kerja lulusan kriminologi.
Saat masih di bangku kuliah, beliau sempat magang dan bekerja di sebuah majalah sebagai wartawan. Honor yang dia peroleh dari kerja tersebut ia bagikan kepada ibu dan adik-adiknya.
Karena sudah dirasa sanggup mencari uang, sang ibu kemudian menyuruhnya untuk menikah. Setelah menikah, ia mendapatkan tawaran beasiswa untuk kuliah ke The Manchester Metropolitan University, Inggris.
Hal itu sempat membuat ia dilema karena harus meninggalkan sang istri. Namun karena tekadnya ia tetap pergi dan memperoleh Master Psikologi Kriminal dari Universitas yang berada di Inggris itu.
Pada tahun 1998 Adrianus Sembiring Meliala kembali meninggalkan sang istri untuk menempuh pendidikan Doctornya ke University of Queensland Australia.
Setelah meraih gelar doktor, Adrianus tidak hanya tinggal diam. Hasil penelitian disertasinya ia olah menjadi beberapa tulisan ilmiah yang ia kirimkan ke jurnal-jurnal internasional. Enam buah karya ilmiahnya dimuat di jurnal internasional. Di usianya yang masih 35 tahun, Adrianus dilantik menjadi professor atau guru besar.
Riwayat Pendidikan Adrianus Sembiring Meliala
Guru Besar Universitas Indonesia
Criminology, S3, University of Queensland Australia
Legal and Criminological, Manchester Metropolitan University Inggris
Psikologi Sosial, Fakultas Psikologi Universitas Indonesia
Kriminologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia
SMA Perguruan Katolik Bunda Hati Kudus, Grogol, Jakarta Barat
SMP Perguruan Katolik Bunda Hati Kudus, Grogol, Jakarta Barat
SD Perguruan Katolik Bunda Hati Kudus, Grogol, Jakarta Barat
Riwayat Pekerjaan Adrianus Sembiring Meliala
Pengajar di Universitas Indonesia
Expert Advisor Kepala Kepolisian RI
Penasihat di beberapa lembaga negara
Advisor bagi lembaga donor seperti UNDP, IOM, UNICEF, ILO, JCLEC
Kepala Departemen Kriminologi Universitas Indonesia
Komisioner Komisi Kepolisian Indonesia
Ketua Dewan Guru Besar FISIP Universitas Indonesia
Anggota Ombudsman Republik Indonesia
Sumber : tribunnews.com