Humbahas, Ruangpers.com – Kabupaten Humbang Hasundutan memiliki banyak tempat bersejarah yang mempunyai cerita tersendiri. Salah satunya adalah sungai Aek Sibulbulon yang disebut sebagai tempat tewasnya, Lopian putri Sisingamangaraja XII.
Aek Sibubulon adalah sungai yang berlokasi di Dusun Sindias, Desa Sionom Hudon Sibulbulon, Kecamatan Parlilitan, Kabupaten Humbang Hasundutan. Apabila kalian pecinta alam, kalian bisa mengunjungi Aek Sibulbulon ini sebagai salah satu tempat bersantai kalian.
Untuk mencapai lokasi sungai Aek Sibulbulon ini pun membutuhkan jarak sekitar 55 km dari Kota Doloksanggul. Atau jika dari Kota Medan berjarak sekitar 232 km.
Dilansir dari lamanya resmi Cagar Budaya Sumut Lopian ini juga selalu turut serta dalam mendampingi Raja Sisingamangaraja XII pada waktu melawan penjajahan Belanda. Peristiwa tewasnya Lopian diawali dari ketika Raja Sisingamangaraja XII dan pasukan dikejar terus oleh pasukan Christofel (pemimpin Tentara KNIL Belanda).
Raja Sisingamangaraja XII dan pasukannya terpojok dan berpindah ke Dusun Sindias, Desa Sionom Hudon. Kemudian, ketika di sebuah sungai bernama Aek Sibulbulon, Putri Lopian tertembak oleh pasukan Penjajah Belanda dan mati di tempat.
Aek Sibolbulon ini adalah saksi perjuangan Raja Sisingamangaraja XII dalam melawan penjajahan Belanda. Di mana sungai Aek Sibulbulon ini pun melegenda di kalangan masyarakat Batak.
Aek Sibulbulon juga belum dikelola oleh pemerintah maupun masyarakat setempat. Tetapi sungai ini sudah sering dikunjungi oleh masyarakat ataupun wisatawan.
Sumber : detik.com