Pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang berlangsung di Hotel The Hill, Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut), pada Jumat (5/3/2021) lalu, benar – benar masih menjadi teka – teki.
Pertanyaannya, kenapa KLB Partai Demokrat itu harus di Sumut? Kenapa tidak di Jakarta, di Bali atau di Papua?
KLB Partai Demokrat yang menuai pro kontra itu, membuat Sumut semakin terkenal, apalagi dalam pelaksanaannya, sempat terjadi bentrok antara kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan pro-KLB Partai Demokrat.
Lalu, apa untungnya untuk Sumut, pasca KLB Partai Demokrat ? Atau Sumut dirugikan?
KLB Partai Demokrat ini benar – benar akan menjadi catatan sejarah, khususnya dalam perjalanan Partai Demokrat.
Sekali lagi, pelaksanaan KLB tersebut membuat banyak orang terheran – heran, dan jadi pembicaraan hangat di kalangan masyarakat, elit politik dan pemerintah juga harus repot karena banyak pertanyaan jurnalis terkait KLB tersebut.
Baca Juga : Pemilihan Moeldoko Jadi Ketum Demokrat Versi KLB Lewat ‘Voting Berdiri’
Baca Juga : Breaking News: Kubu AHY dan Pro-KLB Partai Demokrat Bentrok, 1 Orang Terluka
Kini, AHY selaku Ketua Partai Demokrat, telah memiki “tandingan” yaitu Jenderal (Purn) Moeldoko yang terpilih dalam sebagai Ketua Umum Partai Demokrat saat KLB Partai Demokrat kemarin.
Dan bagaimana nasib kepengurusan Partai Demokrat nantinya, tentu ada di tangan Pemerintah.
(*)