Jakarta, Ruangpers.com – Vaksin COVID-19 buatan Sinovac-BioTech, CoronaVac, mulai bisa diberikan pada lansia mulai hari ini. Jika pada populasi umum interval dosis 1 dan dosis 2 adalah 14 hari, pada lansia intervalnya berbeda.
“Pada tanggal 5 Februari 2021 Badan POM menerbitkan EUA (Emergency Use Authorization) vaksin CoronaVac untuk usia 60 tahun ke atas, dengan 2 dosis suntikan vaksin yang diberikan dalam selang waktu 28 hari,” kata Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito, Minggu (7/2/2021).
Lebih detail, fact sheet di Pusat Informasi Obat Nasional (PIONAS) menjelaskan bahwa dosis vaksin COVID-19 Sinovac pada lansia diberikan secara intramuskular (ke dalam otot) sebanyak 0,5 mL dengan interval dua dosis selama 28 hari.
BPOM juga menegaskan, populasi lansia merupakan kelompok berisiko tinggi sehingga pemberian vaksin harus dilakukan dengan hati-hati. Proses screening yang cermat akan dilakukan dokter memutuskan untuk memberikan vaksinasi.
Beberapa kondisi yang perlu mendapat perhatian khusus pada lansia adalah:
*Kesulitan untuk naik 10 anak tangga
*Penurunan aktivitas fisik (sering merasa kelelahan)
*Memiliki 4 dari 11 penyakit (Hipertensi, diabets, kanker (selain kanker kulit kecil), penyakit paru kronis, serangan jantung, gagal jantung kongestif, nyeri dada, asma nyeri sendi, stroke dan penyakit ginjal)
*Mengalami kesulitan berjalan kira-kira 100 sampai 200 meter
*Penurunan berat badan yang bermakna dalam setahun
Sumber : detik.com