Simalungun, Ruangpers.com – Wakil Bupati Simalungun, H Zonny Waldi, bersama sejumlah pejabat Pemkab Simalungun, melaksanakan shalat subuh berjamaah, di Masjid Al-Ubudiyah, Lingkungan X, Kelurahan Sinaksak, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun, Sumut, Minggu (27/2/2022).
Giat subuh berjamaah tersebut diprakarsai oleh Forum Silahturahmi Ormas Islam (Forsoris).
Pelaksanaan shalat subuh tersebut dipimpin oleh Asril Nasution selaku Sekretaris Dewan Mesjid Simalungun.
Usai shalat subuh, Wakil Bupati melakukan silahturahmi dengan jamaah shalat subuh.
Dia menyampaikan harapannya agar silahturahmi yang telah terjalin dengan baik selama ini antara pemerintah dan masyarakat tetap dijaga dan tingkatkan.
“Silahturahmi tetap kita jaga agar tetap berjalan dengan baik,”kata Wakil Bupati.
Selain itu, Wakil Bupati menyampaikan, bahwa masa pandemi Covid-19 belum berakhir, untuk itu diharapkan agar tetap mematuhi prokes, utamanya memakai masker, rajin cuci tangan dan jaga jarak.
“Covid dapat kita atasi melalui prokes dan vaksinasi. Apalagi kita akan memasuki bulan ramadhan, tentu pelaksanaan ibadah mungkin tidak dapat dibendung, oleh karena itu prokes tetap diterapkan,”kata Wakil Bupati.
Wakil Bupati juga meminta masyarakat untuk bersama-sama dengan pemerintah dalam mewujudkan rakyat harus sejahtera.
Dalam kesempatan itu, Koordinator Forsoris, H Nurdin Panjaitan menyampaikan, bahwa ada 7 ormas islam yang telah bergabung dalam Forsoris seperti, Al Washliyah, Muhammadyah, BKPRMI, DMI, BKMT, IPHI dan Nahdlatul Ulama.
“Tidak ada unsur politik didalam forum ini, kami menginginkan bagaimana sinergitas antara pemerintah dan masyarakat dapat terjalin dengan baik dan bersama-sama membangun Kabupaten Simalungun yang lebih baik dan maju kedepannya,”kata Nurdin.
Sebelumnya, Sukoso Winarto, selaku Badan Kenaziran Mesjid (BKM) menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Simalungun dan Forsoris yang telah melaksanakan safari subuh berjamaah, di mesjid yang ia pimpin.
“Ini merupakan sebuah kebanggaan bagi kami, dengan kehadiran bapak wakil bersama rombongan, ini juga merupakan rahmad dan memberikan kebaikan bagi kami,”kata Sukoso.
Sukoso menjelaskan, bahwa pada tahun 1980, masjid tersebut sebuah mushallah, dan seiring dengan perkembangan zaman dan bertambahnya jamaah, maka mushallah berubah menjadi masjid dan saat ini sedang dilakukan renovasi. “Sudah berjalan satu tahun tanpa bantuan lain, hanya melalui swadaya masyarakat,”katanya.
Menurut Sukoso, besarnya biaya renovasi Masjid Al-Ubudiyah diperkirakan sebesar Rp. 1,3 M dan dana yang sudah gunakan sebesar Rp 400 juta dari swadaya masyarakat.
Tampak hadir dalam kesempatan tersebut antara lain, Asisten Administrasi Umum, Akmal H Siregar, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan, M Fikri F Damanik, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan, Afdoli, Kepala BPBD, Ramadhan Damanik, Kadis Tenaga Kerja, Riando P Purba, Kadis Sosial, Sakban Saragih, Kabag Kesra, Syahril Purba, Camat Tapian Dolok, Juraini Purba bersama Sekretaris Camat, Lurah Sinaksak, Armada Purba bersama para Kepling.
(rel/gun)