Jakarta, Ruangpers.com – Meski sudah ada larangan mudik, masih banyak warga yang nekat pergi ke kampung halaman. Beragam cara mereka lakukan, mulai dari ngumpet di toilet, sembunyi di bagasi, sampai naik ambulans.
Fenomena tersebut terjadi saat larangan mudik pertama dilakukan tahun 2020. Saat itu pemerintah beserta Polri melakukan penyekatan di beberapa titik yang kerap dilalui pemudik.
Banyak ditemukan warga yang nekat tetap mencoba pulang kampung. Salah satu yang terungkap adalah penumpang yang bersembunyi di dalam toilet bus.
Pada kesempatan lain, ada juga yang bersembunyi di dalam bagasi. Strategi lain yang umum digunakan adalah masuk mobil ambulans atau mobilnya diderek. Ada juga yang rela naik truk lalu melakukan perjalanan hanya ditutupi terpal.
Terkait akal-akalan yang dilakukan pemudik, Polda Metro Jaya menyebut mereka sudah tahu dan mengantisipasi berbagai upaya pemudik gelap untuk melewati pemeriksaan.
“Semua akan kita periksa,” tegas Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, di awal pekan ini.
Selain melakukan pengawasan ketat pada kendaraan yang melintasi jalan-jalan utama hingga jalan tikus, Polda Metro Jaya juga mengantisipasi cara travel gelap melakukan promosi melalui media sosial. Polda Metro juga akan melakukan penertiban.
“Kami juga sudah menengarai ada beberapa warga masyarakat yang sudah mulai mengiklankan dirinya bisa membawa pemudik melalui media sosial,” lanjut Sambodo dikutip dari Antara.
Pemerintah meniadakan mudik lebaran tahun 2021 selama periode 6-17 Mei. Untuk periode sebelum dan setelahnya, Pemerintah masih membolehkan warga melakukan perjalanan. Namun ada syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk bisa melakukan perjalanan antarwilayah.
Sumber : detik.com