Medan, Ruangpers.com – Antropolog Jerman bernama Timo Duile melakukan penelitian tentang kuntilanak di Indonesia. Dalam penelitian itu dibahas hubungan kuntilanak dan Kota Pontianak.
Kuntilanak sendiri dikenal sebagai hantu perempuan dengan paras yang menyeramkan. Sedangkan Pontianak merupakan salah satu kota yang ada di Provinsi Kalimantan Barat.
Kota ini dilalui sungai terpanjang di Indonesia yaitu Sungai Kapuas dan Sungai Landak. Kedua sungai itu membelah Kota Pontianak. Lantas apa hubungannya Pontianak dengan kuntilanak?
Dilansir detikEdu Kamis (2/11/2023), penelitian Timo itu dipublikasi melalui Journal of the Humanities and Social Sciences of Southeast Asia pada 2020 berjudul Kuntilanak: Ghost Narratives and Malay Modernity in Pontianak, Indonesia, membahas hubungan kuntilanak dengan Kota Pontianak.
Penelitian Timo ini dilakukans selama enam bulan pada medio 2014 lalu. Antropolog Jerman tersebut menggunakan pendekatan objek seputar manusia dan roh, terutama dalam sudut pandang orang-orang di Pontianak. Sebagai informasi, dulu Pontianak masih diisi rawa-rawa dan hutan lebat.
“Selama kunjungan yang sering ke Pontianak pada tahun-tahun berikutnya, saya dapat memperoleh wawasan yang lebih dalam tentang narasi hantu yang ada di kota. Pekerjaan lapangan awal saya berkaitan dengan narasi animisme dari aktivis Dayak dan orang Dayak yang tinggal di desa-desa di Kalimantan Barat,” kata Timo.
Dalam jurnalnya itu, Timo mengatakan orang Pontianak mengklaim bahwa kotanya didirikan dengan menggusur kuntilanak yang mendiami pertemuan Sungai Kapuas dan Landak. Hal ini terjadi sebelum Kota Pontianak dibangun.
Selain itu ada juga yang mengklaim nama Pontianak berasal dari bahasa Melayu yang berarti pohon tinggi. Sehingga muncullah narasi kuntilanak yang dihubungkan dengan pohon tinggi di pedesaan Kalimantan Barat.
Timo memaparkan, kuntilanak adalah hantu perempuan yang mendiami pohon atau batu-batu atau tempat-tempat yang gelap. Dalam paham animisme, biasanya seseorang di suatu tempat bisa punya hubungan dengan roh secara ritual atau dapat berkomunikasi melalui mimpi.
Mengutip laman Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dalam mitos dijelaskan makhluk halus itu diusir masyarakat. Akibatnya muncul perubahan hubungan atau sosial.
Sultan Syarif Abdurrahman, pendiri kota Pontianak memang memotong pepohonan dan menjadikannya sebagai pemukiman. Tempat inilah yang menjadi cikal bakal kota Pontianak.
Semenjak penggusuran tersebut, sebutan roh pontianak atau kuntilanak pun merujuk pada penunggu pepohonan tinggi. Hal ini juga membuat orang-orang mengidentikkan pohon besar sebagai tempat tinggal setan.
Kuntilanak Disebut Pontianak di Malaysia dan Singapura
Timo mengatakan, hubungan manusia dan roh menjadi isu bagi antropolog yang melakukan penelitian di Asia Tenggara. Roh dan hantu menjadi fenomena umum di lingkungan desa dan kota di Asia Tenggara.
Menurut Timo, kuntilanak tak hanya menjadi ikon budaya di Indonesia, tapi juga di beberapa negara seperti Malaysia, Singapura Brunei Darussalam dan bagian selatan Filipina dan Thailand.
Bahkan di Malaysia dan Singapura, kuntilanak disebut dengan Pontianak dengan ciri-ciri tertarik dengan darah dan berbahaya bagi wanita yang melahirkan. Dia mengancam yang hidup sebab tidak menemukan kedamaian.
Itulah penjelasan mengenai asal usul kuntilanak dan hubungannya dengan Kota Pontianak. Semoga artikel ini membantumu ya.
Sumber : detik.com