Pematangsiantar, Ruangpers.com – Pihak Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) dan Polres Pematangsiantar tampaknya harus banyak bertanya dan komunikasi kepada Dr. Hinca Panjaitan XIII, SH, MH, ACCS, Anggota Komisi III DPR RI, yang begitu gerah dengan maraknya peredaran narkoba di Kota Pematangsiantar.
Politisi senior Partai Demokrat ini, bahkan sangat kecewa karena pihak BNN dan Kepolisian lebih dominan menangkapi para pemakai narkotika (sabu, ganja maupun ekstasi), ketimbang para bandar narkoba yang jelas – jelas merusak generasi penerus, termasuk kalangan pelajar.
Dengan tegas, Hinca mewarning pihak BNN dan Kepolisian kalau tidak serius membentas para bandar narkoba maka anggaran BNN dan Polri akan dipotong.
“Hentikan, kalau hanya memenjarakan pemakai narkoba, karena mereka itu hanya korban yang harusnya direhab bukan dipenjarakan. Tapi kalau bandar naroba, silahkan dihukum berat dan bila perlu dihukum mati,”ungkap mantan Sekjen Partai Demokrat ini, saat menyampaikan orasi budaya Pers, keadilan dan demokrasi di Kota Pematangsiantar, di acara HUT Hetanews Ke 8, pada Senin sore (30/5/2022), lalu, di kantor redaksi Hetanews.com, di Jalan Narumonda, Kelurahan Kristen, Kecamatan Siantar Selatan, Kota Pematangsiantar.
Meski seakan becanda, Hinca juga mengatakan “apa perlu saya kasih tahu siapa – siapa bandar narkobanya” yang sontak membuat para undangan dan kalangan wartawan yang hadir tertawa.
Kembali ditegaskan Hinca, kalau Lapas umumnya dihuni para pemakai narkoba dan hal itu sangat disayangkannya.
Dan pada kesempatan itu, dia juga mengingatkan Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga yang juga hadir di acara HUT Hetanews ke 8 agar memberikan perhatian kepada para warga binaan yang ada di Lapas karena mereka juga bagian dari masyarakat.
“Mari kita berikan perhatian kepada warga binaan karena kalau mereka diperhatikan, mudah – mudahan mereka akan membawa manfaat saat kembali ke masyarakat,”ujar Hinca.
(red)