Jakarta, Ruangpers.com – TNI AU bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi melakukan modifikasi cuaca (TMC) untuk mengurangi intensitas hujan yang melanda Jabodetabek. Kegiatan tersebut telah dilakukan sejak Minggu (21/2/2022).
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah menuturkan, personel menyemai sekiranya 800 kilogram garam menggunakan pesawat Cassa 212 A-2105.
Kemudian personel menambah jumlah garam yang disemai, menjadi 2,4 ton dengan menggunakan pesawat CN 294 A-2901.
“Pada hari ini, Selasa (23/2/2021) penyemaian dilaksanakan sebanyak tiga sortie yang terdiri dari dua sortie pesawat Cassa A-2105 Skadron Udara 4 Lanud Abdulrachman Saleh. Diterbangkan Kapten Pnb Wanto di atas ketinggian 9000-10000 feet dengan membawa 800 kilogram garam,” kata Indan dalam keterangan tertulis yang diterima MNC Media, Selasa (23/2/2021).
“Selanjutnya pesawat CN-295 A-2901 Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma diterbangkan Kapten Pnb Iskandar di atas ketinggian 10000-12.000 feet dengan membawa 2,4 ton garam dilaksanakan sebanyak satu sortie,” imbuhnya.
Pada Rabu (24/2) besok, dia mengatakan belum bisa memastikan apakah masih akan dilakukan operasi penyemaian atau tidak.
Akan tetapi, TNI AU menyiagakan dua pesawat jika memang diperlukan.
“Distand by-kan dua pesawat, dan apabila itu diperlukan maka akan diterbangkan,” tuturnya. Di kesempatan yang sama, Koordinator lapangan Tim BPPT Dwipa Wirawan menjelaskan, titik fokus penyemaian garam berada di daerah pantai Timur Lampung, Selat Sunda, Ujung Kulon sampai ke perairan selatan provinsi Banten. “Setelah disemai, proses menurunnya hujannya sekitar satu sampai enam jam,” kata Dwipa.
Sumber : iNews.id