Bengkalis, Ruangpers.com – Video yang menampilkan warga sedang berebut daging yang ditimbun di TPS Bantan, Bengkalis viral di media sosial. Padahal daging impor ilegal asal India yang diperebutkan itu sudah tidak layak lagi untuk dikonsumsi.
Kapolres Bengkalis, AKBP Setyo Bimo menjelaskan daging yang diperebutka warga dari tempat sampah merupakan barang musnahan Bea Cukai.
“Setelah dimusnahkan ditimbun di TPA, lalu menjelang siang warga datang ke TPA itu diambil, digali lagi,” kata Bimo, Selasa (30/5/2023).
Dia tidak menampik ada warga yang nakal dengan memperjualbelikan daging yang diambil dari tempat sampah itu. “Ada juga diperjualbelikan,” kata dia.
Untuk mengantisipasi masalah menjadi semakin luas, polisi bersama pemerintah daerah kemudian melakukan operasi pasar.
“Kami tadi sama kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bengkalis langsung operasi pasar tradisional. Ada di Pasar Terubuk yang paling besar dan Pasar Selat Baru dekat TPA kan,” kata Bimo.
Bimo pun telah meminta Polsek jajaran di Bengkalis mendatangi rumah-rumah warga. Polisi meminta warga tidak menjual dan mengkonsumsi daging yang sudah ditimbun di tempat sampah.
“Kami sudah arahkan Kapolsek agar daging ini bisa diambil untuk dimusnahkan dengan cara-cara lain. Kita melakukan ini sebagai langkah menjaga, kita tidak tahu daging dari mana, banyak bakteri karena sudah ditimbun dalam sampah basah, katanya.
Dalam video yang diterima detikSumut, terlihat warga beramai-ramai membongkar daging yang telah ditimbun di TPA Bantan. Mereka berebut menarik daging yang telah dimusnahkan oleh Bea Cukai pada Senin (29/5) kemarin.
Kepala Dinas Kominfo Bengkalis, Hendrik Dwi Yatmoko, memastikan bahwa daging yang diperebutkan warga itu sudah tidak lagi higienis. Namun, ada warga yang memanfaatkan itu untuk dikonsumsi dan dijual lagi.
“40 ton lebih dimusnahkan. Tapi kan tidak semua diambil warga, kan ada yang telah dimusnahkan pakai alat berat dan itu yang diambil tidak semua,” ujar.
“Kondisi daging sudah tidak layak lagi. Tapi kan ada yang mengambil kesempatan dan dibersihkan lagi (untuk dijual). Coba ambil keuntungan saat pemusnahan,” katanya.
Tidak layaknya daging dikonsumsi terlihat saat pemusnahan. Bahkan daging sudah ditimbun dalam area TPA Bantan bersama tumpukan sampah.
“Secara kasat mata sudah tidak bagus lagi untuk dikonsumsi. Untuk kesehatan juga tak bagus dikonsumsi makanya dibuang di TPA sampah,” katanya.
Imbau Masyarakat Tak Beli Daging Murah
Melihat daging yang sudah tak layak untuk dikonsumsi, Hendrik pun minta masyarakat tidak membeli daging murah. Dia khawatir daging murah yang dijual di pasar berasal dari daging musnahan Bea Cukai.
“Kami imbau masyarakat hati-hati membeli daging di pasar. Kita khawatir daging yang diambil ini dijual lagi,” katanya.
Sebagai antisipasi, Pemkab Bengkalis dan jajaran kepolisian sudah melakukan sidak pasar. Hanya saja belum didapatkan hasil sidak bersama tim gabungan.
Sumber : detik.com