Medan, Ruangpers.com – Dinas Kesehatan Sumatera Utara mengaku telah mendapatkan perintah untuk melakukan penelusuran (tracing) terhadap orang-orang yang memiliki kontak erat dengan warga Medan yang teridentifikasi terpapar virus Covid-19 varian Omicron di Jakarta.
“Iya benar, ada satu warga kita teridentifikasi terpapar Omicron usai melakukan tes PCR di Jakarta. Ini tadi kami sudah dapatkan perintah untuk melakukan trading,” kata Ismail, Selasa (28/12/2021).
Menurut Ismail, warga yang terpapar itu beralamat di Perumahan Griya Riatur Indah. Dia berangkat ke Jakarta bersama istrinya pada 6 Desember 2021 lalu.
“Saat akan pulang, tes PCR disitu lah salah satunya teridentifikasi positif Omicron sehingga harus dikarantina. Sementara satu lainnya negatif dan pulang ke Medan,” ucapnya.
Ismail menyebutkan, hasil dari penelusuran yang mereka lakukan akan dikirimkan ke Kementerian Kesehatan di Jakarta. Hasilnya akan diketahui dalam 5 hari ke depan.
“Untuk sementara yang kontak erat kita karantina. Nanti kita lihatlah bagaimana hasilnya,” ujarnya.
Sebelumnya Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menyampaikan ada temuan kasus transmisi lokal varian Omicron Covid-19 di Indonesia.
Ia menyebutkan, kasus pertama transmisi lokal Omicron ini berasal dari Medan, Sumatera Utara (Sumut).
Namun, pasien saat ini sedang berada di Jakarta. Pasien tersebut tinggal di Medan bersama istri dan sering melakukan perjalanan ke Jakarta hanya satu bulan sekali.
“Dari data yang ada mereka tiba di Jakarta, pada tanggal 6 Desember yang lalu dan tanggal 17 Desember, sempat mengunjungi salah satu restoran di kawasan SCBD (Sudirman Central Business District) pada tanggal 19 Desember melakukan testing antigen dan dinyatakan positif Covid-19,” ujar Nadia.
Selanjutnya, kata Nadia, dengan adanya satu kasus transmisi lokal varian Omicron ini, maka hingga saat ini total kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia ada 47 kasus, dengan rincian; 46 kasus Covid-19 kasus impor dan satu kasus transmisi lokal.
Kasus Omicron transmisi lokal ini menyerang laki-laki usia 37 tahun yang tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri dalam beberapa bulan terakhir ataupun kontak dengan pelaku perjalanan luar negeri.
Sumber : iNews.id