Padang, Ruangpers.com – Tim gabungan dari Basarnas dan BPBD Solok Selatan, Sumateta Barat (Sumbar), menemukan korban terakhir yang tertimbun longsoran tambang emas illegal di daerah Kecamatan Sangir Batang Hari. Korban terakhir yang ditemukan ini bernama Siman.
Siman ditemukan pada Selasa (11/5) malam. Jenazahnya langsung dimakamkan pada Rabu (12/5/2021) dini hari tadi, setelah dievakuasi dari lokasi dengan perjalanan hampir enam jam.
“Alhamdulillah, kita sudah menemukan korban. Sesuai laporan yang kita terima, ini adalah korban terakhir,” kata Kepala Badan Pelaksana BPBD Kabupaten Solok Selatan, Richie Amran.
Siman menjadi penambang kedelapan yang ditemukan tewas. Sebelumnya, petugas telah mengevakuasi tujuh jenazah dari lokasi dan menemukan sembilan korban lainnya dalam kondisi selamat namun penuh luka.
“Secara keseluruhan korban berjumlah 17 orang. Delapan meninggal dunia, sembilan orang selamat,” jelas Richie.
Petugas sempat menemui kendala, karena beratnya medan menuju lokasi. Lokasi penambangan hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki antara 3 sampai 4 jam.
Baca Juga : Update Longsor Tambang Emas di Solok Selatan, Tujuh Warga Meninggal Dunia
Ketiadaan sarana komunikasi juga menyulitkan pergerakan tim. Selain itu, longsoran di lokasi tambang tersebut adalah berupa bongkahan-bongkahan batu berukuran besar.
Longsor tambang emas ilegal terjadi pada Senin (10/5) pagi, namun baru dilaporkan kepada petugas pada siang harinya. Ketiadaan akses komunikasi dan sulitnya medan ke lokasi menjadi penyebab.
Sumber : detik.com