Medan, Ruangpers.com – Polisi menyebutkan mahasiswi Universitas Sumatera Utara (USU), Mahira Dinabila (19), tewas karena bunuh diri di rumahnya, Komplek Rivera, Kota Medan. Orang tua Mahira mengungkapkan ada hal yang janggal.
Pariono selaku ayah Mahira menyebutkan bahwa pihaknya turut mengikuti gelar perkara yang dilakukan pihak kepolisian di Polda Sumut pada Kamis (14/9/2023). Dalam gelar tersebut, Mahira dinyatakan tewas karena minum racun potas.
“Dalam gelar perkara itu, Mahira dinyatakan (oleh polisi) tewas karena meminum racun potas atau sianida yang dicampur dengan teh. Racun itu ditemukan di dalam perut Mahira,” kata Pariono kepada detikSumut, Jumat (15/9).
Kemudian, Pariono menyebutkan ada beberapa poin janggal dari penjelasan polisi itu. Pertama, soal pemesanan racun. Pariono menyebutkan keterangan polisi berubah terkait dari aplikasi apa Mahira membeli racun.
“Kemarin dibilang melalui aplikasi Si Cepat. Semalam berubah, jadi dari aplikasi Tokopedia,” sebutnya.
“Kedua, awalnya polisi bilang juga yang menerima paket (racun) itu Mahira. Terakhir, semalam dibilang malah yang nerima paket pertama security,” tambahnya.
Kemudian, ketiga soal tulisan Mahira yang seolah-olah meninggalkan surat sebelum bunuh diri. Kata Pariono, polisi berkesimpulan bahwa tulisan itu benar tulisan Mahira.
“Padahal kalau dilihat secara kasat mata saja, tulisan di kertas itu sangat berbeda dengan tulisan Mahira saat ikut ujian di USU,” ujarnya.
“Keempat, kalau dilihat dari chat di Hp-nya, Mahira biasanya memakai kata papa. Nah, di surat itu dia pakai kata bapak. Kan itu janggal. Jadi, rencana kami ke depan ingin melakukan autopsi ulang,” tutupnya.
Sebelumnya, PS Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustaga mengatakan sejumlah rangkaian penyelidikan telah dilakukan untuk mengusut penyebab kematian Mahira. Hasilnya, Mahira disebut tewas karena bunuh diri.
“Dari hasil penyelidikan, pemeriksaan para ahli dan saksi hingga gelar perkara semalam, kesimpulannya bunuh diri,” kata Fathir kepada detikSumut, Jumat (15/9).
Fathir menyampaikan ada beberapa bukti yang didapat sehingga menyimpulkan Mahira tewas karena bunuh diri. Namun ia menyebutkan hal itu akan disampaikan ke publik dalam waktu dekat.
“Untuk informasi lebih lengkap terkait bunuh diri tersebut nanti akan dirilis,” sebutnya.
Untuk diketahui, Mahira ditemukan tewas di dalam rumahnya, Komplek Rivera, Kota Medan pada Kamis (4/5). Mahira tergeletak di dapur rumahnya. Kondisi rumahnya saat itu terkunci dan lampunya padam.
Sumber : detik.com