Paris, Ruangpers.com – Javier Tebas tak habis pikir bagaimana Paris-Saint Germain bisa mempertahankan Kylian Mbappe dari kejaran Real Madrid. Dia pun mengecam Nasser Al-Khelaifi.
Saga transfer Mbappe nampaknya menemui titik akhir. Bintang 23 tahun itu kabarnya memilih bertahan di PSG ketimbang bergabung ke Madrid.
Mbappe sebelumnya sempat diisukan setuju dengan penawaran Madrid. Namun, pihak PSG juga memberinya iming-iming menggiurkan guna memperpanjang kontraknya.
Paris Saint-Germain diklaim menyodorkan kontrak anyar senilai 150 juta euro kepada Kylian Mbappe. Angka tersebut kabarnya hampir sama dengan yang ditawarkan Real Madrid.
Kendati demikian, PSG juga menawarkan keuntungan lebih buat Mbappe. Juara Piala Dunia 2018 itu disebut-sebut akan diberi suara dalam pemilihan pelatih dan juga direktur olahraga klub.
Tidak hanya itu, Mbappe juga diberi suara untuk menilai siapa-siapa saja yang perlu direkrut PSG demi memantapkan skuad menjadi yang terbaik di Eropa. Hal ini yang tidak diberikan Madrid.
Kabar pembatalan transfer Mbappe ke Madrid mendapat komentar pedas dari Javier Tebas. Menurutnya, tidak masuk akal PSG jor-joran mempertahankan Mbappe di saat keuangan klub bermasalah.
Tebas bahkan tak sungkan menyebut bos PSG, Nasser Al-Khelaifi, sudah menghina sepakbola. Menurutnya, pria Qatar itu tak berbeda dengan European Super League, yakni sama-sama mengancam dunia sepakbola.
“Apa yang PSG lakukan dengan memperpanjang Mbappe melalui sejumlah uang yang amat besar… setelah kehilangan 700 juta euro musim ini dan memiliki lebih dari 600 juta euro untuk bayaran gaji adalah penghinaan bagi sepakbola,” kata Tebas dalam cuitannya di Twitter.
“Al-Khelaifi sama berbahayanya dengan Super League,” pungkasnya.
Sumber : detik.com