Tanjungbalai, Ruangpers,com – Seorang pasien perempuan terekam CCTV membakar ruang tunggu poli di RSUD dr Mansyur Kota Tanjungbalai, Sumatra Utara, Selasa siang (15/3/2022).
Sebelumnya, pelaku sempat meminta diberikan obat agar bisa hamil anak kembar.
Dari rekaman CCTV memperlihatkan detik-detik pasien perempuan yang diketahui berinisial DP (46), beraksi.
Dia terlihat melempar sebuah bungkusan diduga berisi bensin dan membakarnya. Setelah api berkobar, perempuan itu langsung kabur.
Kepanikan pun terjadi saat pasien dan petugas melihat api berkobar di ruang tunggu poli RSUD dr Mansyur.
Petugas sambil berteriak histeris berusaha memadamkan api sehingga tidak sempat merambat ke ruangan lain. Sejumlah petugas juga mengevakuasi pasien yang ikut panik dari ruang ICU.
Humas RSUD dr Mansyur Kota Tanjungbalai Ihsan Harahap mengatakan, dari rekaman CCTV, kebakaran itu dipastikan dilakukan seorang pasien perempuan. Pelaku berinisial DP sempat duduk di bangku antrean ruang tunggu.
Setelah menunggu beberapa lama, dia keluar dari area rumah sakit. Namun, tidak lama kemudian, dia kembali lagi sambil membawa bungkusan yang diduga berisi bensin.
“Dia kemudian diduga mencurahkan bensin tersebut di area wastafel. Dia sempat menggulung tisu, membakar, lalu melempar hingga api berkobar. Selanjutnya pelaku kabur meninggalkan rumah sakit,” kata Ihsan.
Ihsan mengatakan, perempuan tersebut dipastikan pasien terdaftar rumah sakit. Sebelum kejadian, pelaku menunggu di ruang poli kandungan dan meminta agar diberikan obat yang bisa membuatnya hamil anak kembar tanpa berhubungan suami istri.
“Dari tim sekuriti menyebutkan, dia sudah dua hingga tiga kali ke rumah sakit. Dia sempat menyampaikan permintaan yang aneh, minta obat supaya bisa hamil anak kembar,” kata Ihsan Harahap.
Akibat peristiwa tersebut, fasilitas rumah sakit mengalami kerusakan. Manajemen rumah sakit telah melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Tanjungbalai dengan harapan bisa mengungkap motif pembakaran.
Sementara polisi sudah memasang garis polisi di lokasi kebakaran untuk penyelidikan lebih lanjut.
“Sejauh ini yang terbakar, meja, bangku dan data pasien,” ujarnya.
Sumber : iNews.id