Hukum

Patahkan Keterangan Reni Kusumowardhani, Ahli Psikologi Reza Indragiri:Justru Yosua Korban Pelecehan

Medan, Ruangpers.com – Pendapat berbeda datang dari Ahli Psikologi Forensik Reza Indragiri. Ia tidak sependapat dengan rekannya sesama pakar psikologi Reni Kusumowardhani.

Pada perbincangan di Youtube Abraham Samad SPEAK UP, Kamis (22/12/2022), Reza mengatakan Putri bukan korban pemerkosaan.

Reza Indragiri Amriel menyangsikan adanya pemerkosaan di Magelang yang terus disuarakan oleh Putri Candrawathi.

Hal ini bertolak belakang dengan kesaksian Ketua Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) Reni Kusumowardhani yang menjadi saksi ahli di sidang pembunuhan Brigadir J, Rabu (21/12/2022).

Reza Indragiri Amriel justru menduga bahwa Yosua lah sesungguhnya yang merupakan korban pelecehan seksual.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Ia juga menyinggung soal adanya kemungkinan yang terjadi bukan perkosaan, melainkan perselingkuhan.

“Menurut Bang Reza sesunggunya apa yang terjadi? Percintaan?,” tanya Abraham Samad.

“Sejujurnya saya ingin mengatakan saya tidak yakin ada kontak seksual, tapi Kapolri dalam rapat di Komisi III DPR sudah memberikan opsi, ini kalau bukan pelecehan ini perselingkuhan,” kata Reza Indragiri Amriel.

Ia pun mengatakan bahwa pelecehan sudah jelas tidak ada.

“Kalau pelecehan sudah jelas tidak, karena diksi yang dipakai oleh terdakwa FS dan terdakwa PC bukan pelecehan, melainkan perkosaan. Kalau kita baca UU tindak pidana kekerasan seksual, pelecehan dan perkosaan itu dibedakan, tidak bisa dipukul rata,” jelas dia.

Ia pun kemudian mencoba menimbang isu perselingkuhan dari opsi yang dikatakan oleh Kapolri tersebut, hasilnya justru malah Yosua yang diduga menjadi korban.

“Kembali ke relasi kuasa, ada mendiang Brigadir J, ada PC, diterapkan terori relasi kuasa, justru boleh jadi mendiang Brigadir J lah korbannya. Karena dia adalah sosok yang representatif ketika kita bicara manusia yang submisif, inferior, lemah, powerless, dia justru korbannya. Kalau dianggap sekali lagi harus ada peristiwa kekerasan seksual di situ,” ungkap dia.

Reza Indragiri Amriel pun menduga jangan-jangan arahnya ke sana, dan tentu saja polisi harus melakukan investigasi untuk mencari kebenarannya.

“Tapi terori relasi kuasa kalau kita terapkan dalam kasus ini, justru kebalikannya yang terjadi bahwa alih-alih Brigadir J itu seorang pelaku pemerkosaan, jangan-jangan dia adalah korban kejahatan seksual,” tegas dia.

“Apa dia korban atau semacam ada hubungan?,” tanya Abraham Samad lagi.

Reza Indragiri Amriel pun rupanya kurang yakin jika hal itu murni merupakan perselingkuhan atas dasar suka sama suka.


Pada perbincangan di Youtube Abraham Samad SPEAK UP, Kamis (22/12/2022), Reza mengatakan Putri bukan korban pemerkosaan.

Apalagi Brigadir J diketahui sudah memiliki calon istri dan sudah berencana menikah.

“Bukankah mendiang Brigadir J akan berjalan karirnya dan kita bayangkan dia akan memilih istri yang sepadan dengan dia. Jadi kalau kemudian dia katakanlah berselingkuh, pertanyaannya relasi seksual semacam ini sungguh-sungguh mau sama mau atau tidak? atau dipaksa untuk melayani siapapun itu?,” beber dia.

“Kalau kita pakai kata perselingkuhan tapi di balik itu sesungguhnya adalah paksaan dari satu pihak untuk melayani pihak yang lain, maka ini kan sesungguhnya bukan perselingkuhan. Perselingkuhan itu mau sama mau, terlarang, tersembunyi,” jelasnya.

Di samping itu, ia pun menduga bisa saja pelecehan seksual ini sengaja dikaburkan lalu diganti menjadi narasi peselingkuhan.

“Ini adalah contoh tuduhan palsu, misal benar ada perselingkuhan kemudian bocor ke mana-mana, lalu dalam rangka menutupi aib agar pasangan tidak murka, agar reputasi tidak jatuh maka diberikan label baru, bahwa ini adalah perkosaan atau pelecehan,” ungkap dia.

Reza Indragiri Amriel pun menegaskan kalau kemungkinan itu bisa saja ada.

“Bahwa adakah ini situasi relabeling kalaulah dianggap perselingkuhan itu ada, tapi diberi nama baru dan dibangun narasi baru yaitu sebagai kekerasan seksual. Tapi kalaupun perselingkuhan itu ada, ini sungguh-sungguh mau sama mau atau satu pihak yang memaksa,” tandasnya.

Ahli Psikologi Forensik: Keterangan Putri soal Pelecehan Seksual Layak Dipercaya

Ahli psikologi forensik dari Asosiasi Forensik Indonesia (Apsifor) Reni Kusumowardhani mengungkapkan keterangan Putri Candrawathi soal dugaan pelecehan seksual layak untuk dipercaya.

Hal tersebut disampaikannya saat menjadi saksi ahli dari JPU pada sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana Brigadir J, Rabu (21/12/2022).

Awalnya, Febri menanyakan kepada Reni apakah keterangan Putri soal dugaan adanya pelecehan seksual di Magelang kredibel untuk dijadikan hasil pemeriksaan psikologi forensik.

Reni pun menjawab bahwa dirinya dan tim tidak bisa menyimpulkan apakah keterangan Putri itu kredibel atau tidak.

Namun, ia hanya menyatakan keterangan Putri soal dugaan pelecehan seksual di Magelang masuk dalam kategori kredibel atau layak dipercaya.

“Jadi, apakah hasil pemeriksaan psikologi forensik yang dilakukan bersama tim meyakini bahwa peristiwa dugaan pelecehan seksual di Magelang itu terjadi karena keterangan ibu Putri kredibel di sana?” tanya Febri.

“Saya rasa kapasitas kami menjelaskan tentang perilakunya. Jadi artinya apa yang disampaikan oleh ibu Putri memang berkesesuaian dengan kriteria yang kredibel terkait dengan kekerasan seksual yang terjadi di Magelang menurut ibu Putri,” jelas Reni.

Reni pun menyarankan agar keterangan istri Ferdy Sambo itu sebagai petunjuk agar didalami saat persidangan berlangsung.

“Ini (keterangan Putri) yang kemudian perlu didalami oleh hukum tentunya. Namun keputusan mengenai apakah ini ( pelecehan seksual) terjadi atau tidak pasti terjadi tentu itu bukan kapasitas kami,” imbuhnya.

“Berarti yang saudara saksi simpulkan adalah keterangan Putri layak dipercaya?” tanya Febri lagi.

“Layak dipercaya,” jawab Reni.

 

Sumber : tribunnews.com

 

Ruangpers.com

Leave a Comment

Recent Posts

Wakapolres Hadiri Pelantikan Anggota PPK Se – Kota Pematangsiantar

Pematangsiantar, Ruangpers.com – Kapolres diwakili Wakapolres Pematangsiantar, Kompol Ahmad Wahyudi, hadiri pelantikan Anggota Panitia Pemilihan…

7 jam ago

Polsek Siantar Utara Ringkus DPO Pelaku Bongkar Rumah Karyawan BUMN

Pematangsiantar, Ruangpers.com - Polsek Siantar Utara berhasil mengamankan Daftar Pencarian Orang (DPO), pelaku pembongkaran rumah…

8 jam ago

Polsek Siantar Martoba Amankan Pencuri Dompet dan HP, Pelaku Tak Berkutik Dikepung Warga

Pematangsiantar, Ruangpers.com - Polsek Siantar Martoba yang dipimpin Kanit Reskrim, AIPTU Ricardo Rajagukguk, mengamankan pelaku…

8 jam ago

Tim Panelis Provsu Apresiasi Penurunan Stunting di Humbahas

Humbahas, Ruangpers.com - Tim Penilai dan Panelis Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Sumatera Utara, apresiasi…

10 jam ago

Pohon Tumbang Timpa Kantor Desa dan 3 Rumah Warga di Toba, Rusak Parah Bagian Atap

Toba, Ruangpers.com - Pohon tumbang menimpa empat bangunan rumah warga di Desa Jangga Toruan, Kecamatan…

10 jam ago

Menangis, Azlan Ngaku Diperintah Senior di KPU-Bawaslu hingga Di-OTT Polda

Medan, Ruangpers.com - Tangis anggota Bawaslu Medan nonaktif, Azlansyah, pecah saat mengikuti sidang dengan agenda…

10 jam ago