Vatican City, Ruangpers.com – Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus menyampaikan keprihatinan atas aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (28/3/2021) pagi. Paus Fransiskus sekaligus memanjatkan doa khusus untuk para korban.
Sebelum memulai pembacaan doa pada Misa Palma di Vatikan, Paus Fransiskus mengajak jemaat untuk mendoakan para korban kekerasan di seluruh dunia. Pada momen tersebut dia mengutip serangan yang terjadi pagi ini di Indonesia.
“Khususnya korban penyerangan pagi ini di Indonesia, di depan Katedral Makassar,” ujar Paus berusia 84 tahun itu, dikutip dari Vatican News, Minggu (28/3/2021).
Bom bunuh diri terjadi di pintu gerbang Gereja Katedral di Jalan Kajaolalido-MH Thamrin, Kota Makassar. Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menyebut terduga pelaku bom bunuh diri dalam insiden itu berjumlah dua orang.
Tepat di lokasi ledakan bom ditemukan potongan tubuh dengan kondisi mengenaskan. Diduga kuat serpihan daging berasal dari tubuh pelaku bom.
Sejauh ini 20 orang terluka akibat insiden tersebut. Mereka dirawat di sejumlah rumah sakit.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam menuturkan, ledakan bom berkategori high explosive. Polisi terus menyelidiki peristiwa ini termasuk menelisik jaringan pelaku.
Sebelumnya muncul dugaan pelaku bom terkait dengan kelompok radikal Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Kelompok yang berbaiat dengan ISIS itu ditengarai berada di balik sejumlah serangan teror di Indonesia, termasuk tiga gereja di Surabaya.
Sumber : iNews.id