Uncategorized

Pemilik Perut Buncit, Ini 8 Penyakit Perlu Kamu Waspadai!

PUNYA perut buncit tidak bagus untuk dipandang, selain itu juga ternyata mengandung risiko penyakit. Perut buncit harus diwaspadai, karena bisa membahayakan kesehatan di masa mendatang.

Terutama sederet penyakit tak menular yang dikenal sebagai silent killer, pembunuh diam-diam karena terkadang tak memperlihatkan gejala.

Perut buncit tak hanya mengganggu penampilan dan menimbulkan ketidakpercayaan diri. Lebih dari itu, ternyata banyak penyakit mengintai seseorang dengan perut buncit yang tentu akan mempengaruhi kesehatan.

Perut buncit terjadi karena adanya lemak berlebih di bagian perut, yang merupakan lemak visceral. Lemak di dalam dan di sekitar perut terdiri dari lemak subkutan dan lemak visceral yang berada jauh di dalam perut kamu. Lemak visceral ini memadati organ dan bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

Lantas, penyakit apa saja yang bisa mengintai pemilik perut buncit?

Advertisement. Scroll to continue reading.

1.Diabetes

Lemak berlebih bisa meningkatkan risiko diabetes. Kelebihan berat badan atau obesitas bisa membuat seseorang 90 kali lebih berisiko terkena diabetes tipe 2. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang memiliki lemak perut yang dalam akan kehilangan kepekaan terhadap insulin. Insulin adalah hormon yang mengatur kadar gula darah dalam tubuh manusia. Saat tubuh tidak meresponnya, gula bisa menyebabkan masalah pada sistem tubuh. Ketika kadar gula darah terus beranjak naik, maka bisa terjadi diabetes.

2.Liver

Hati merupakan organ yang memproses lemak. Lemak yang berlebihan disimpan oleh tubuh di dalam perut, salah satunya sekitar hati. Jika ada lemak berlebihan, hati akan kesulitan untuk memprosesnya, sehingga lemak dapat tertumpuk di dalam hati dan menyebabkan perlemakan hati. Sel sitokin yang dihasilkan oleh lemak sekitar hati juga mengganggu proses yang terjadi pada hati.

3.Hipertensi

Perut yang memiliki kelebihan lemak viseral sampai membuncit, bisa menyebabkan hipertensi. Hal tersebut bisa terjadi melalui penumpukan cairan, dan aktivasi sistem saraf simpatis serta sistem renin-angiotensin-aldosteron yang berhubungan dengan tekanan darah. Perut buncit juga dapat menyebabkan perubahan resistensi pembuluh darah, sehingga memicu tekanan darah tinggi.

4.Stroke

Lemak di dalam perut ini bisa mengganggu aliran darah pada pembuluh darah. Imbasnya, pembuluh darah bisa menyempit, atau bahkan tersumbat. Kondisi ini biasa disebut dengan aterosklerosis. Saat aterosklerosis muncul, penyumbatan ini membuat aliran darah ke otak pun tersendat. Akibatnya, otak pun tidak mendapatkan asupan oksigen yang mencukupi sehingga stroke pun bisa muncul.

5.Kanker

Berbagai penelitian yang mengatakan bahwa bahaya perut buncit bisa meningkatkan risiko kanker. Pasalnya, lemak viseral sudah menumpuk akan memenuhi ruangan di dalam perut dan menyebabkan jumlah oksigen berkurang. Kekurangan oksigen inilah yang memicu peradangan. Pada jangka panjang, peradangan akibat lemak viseral ini bisa meningkatkan risiko kanker. Sel-sel tubuh pun akan membelah secara tak terkendali dan merusak sel-sel di sekitarnya. Semakin banyak sel yang membelah, semakin tinggi risiko pembentukan tumor ganas yang memicu pertumbuhan sel kanker.

6.Demensia

Merujuk studi terbitan Frontiers in Aging Neuroscience tahun 2021, kadar lemak viseral yang tinggi bisa menyebabkan bagian otak bernama korteks pun menipis. Penipisan ini mengurangi kemampuan mengambil keputusan, memahami sesuatu, dan mengingat. Kondisi ini menjadi beberapa gejala demensia.

7.Sleep Apnea

Orang dengan perut buncit berisiko lebih tinggi untuk terkena sleep apnea, contohnya mendengkur. Masalah kesehatan ini bisa menyebabkan seseorang benar-benar berhenti bernapas selama beberapa detik.

8.Asma

Dari studi yang diterbitkan Allergy, Asthma, and Immunology Research tahun 2018 menemukan bahwa mengumpulnya lemak di perut menyebabkan lumen atau saluran pada bronkus menyempit. Alhasil proses keluar-masuknya udara ke paru-paru jadi tersendat dan menyebabkan asma. Selain itu, menumpuknya lemak di perut membuat diafragma terdorong ke atas membuat udara pun terperangkap di paru-paru dan menyebabkannya mengembang secara berlebihan sehingga saluran napas menyempit.

 

Sumber : Okezone.com

Ruangpers.com

Leave a Comment

Recent Posts

KPU Tetapkan 45 Anggota DPRD Asahan Terpilih, Ini Nama-namanya

Asahan, Ruangpers.com - KPU menetapkan 45 anggota DPRD Kabupaten Asahan periode 2024-2029 terpilih. Selanjutnya 45…

23 jam ago

Demo Jalan Rusak Tak Digubris, Warga Air Joman Sweeping Kantor Bupati Asahan

Asahan, Ruangpers.com - Puluhan warga di Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut) merangsek…

23 jam ago

Mobil Tabrak-Seret 3 Pria di Depan Universitas Nommensen Siantar, 2 Tewas

Siantar, Ruangpers.com - Satu mobil menabrak dan menyeret tiga pria di depan Universitas Nommensen Kota…

24 jam ago

Polsek Siantar Utara Selesaikan Kasus Pencurian HP

Pematangsiantar, Ruangpers.com - Personil piket SPKT Polsek Siantar Utara - Polres Pematangsiantar, selesaikan perkara pencurian…

1 hari ago

Staf Ahli Bupati Pakpak Bharat Buka Acara MTQ Kecamatan Tinada

Pakpak Bharat, Ruangpers.com - Gema Musabaqah Tilawatil Qur'an telah berkumandang di Kecamatan Tinada. Dusun Kuta…

1 hari ago

Perayaan Paskah Lapas Kelas IIA Pematangsiantar Penuh Sukacita

Pematangsiantar, Ruangpers.com -  Pagi ini, suasana ceria dan penuh kebersamaan menghiasi Lapas Kelas IIA Pematangsiantar,…

2 hari ago